Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebagai upaya menekan angka investasi bodong yang sering menyasar pekerja migran Indonesia, PT Pegadaian menggelar pembekalan literasi kepada para pahlawan devisa tersebut.
Seperti di Solo pada Sabtu (21/6/2025) kali ini, PT Pegadaian menggelar kegiatan edukasi keuangan dan investasi emas bagi 200 pekerja migran di Hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan.
Ditemui usai kegiatan, Senior Vice President Divisi Hubungan Kelembagaan PT Pegadaian, Widhi Hartanta, menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya pihaknya ikut andil bagian dalam meminimalisir praktik penawaran investasi bodong yang masih banyak menyasar kepada para pekerja migran.
"Jadi ini adalah kolaborasi antara PT Pegadaian dengan BP2MI atau Kementerian Perlindungan Pekerja Migran. Selain kami perusahaan yang bertujuan profit atau bisnis, kami juga ada divisi yang namanya ESJ (Enviromental Social Government) itu memang punya visi untuk memberikan sejumlah program salah satunya literasi seperti hari ini," terang Widhi.
Kegiatan ini pun diakui Widhi linear dengan tugas baru yang diberikan Presiden RI Prabowo Subianto kepada PT Pegadaian untuk bertransformasi menjadi bank emas.
"Kami ditunjuk sebagai bank emas seperti yang ditujuk oleh Bapak Presiden RI Prabowo Subianto yang diresmikan 26 Februari lalu. Ini kami berupaya memberi literasi kepada masyarakat agar produk kami terutama di bidang investasi emas, tabungan emas, cicil emas ini bisa diakses," urainya.
Menurutnya, pekerja migran masih cukup rentan menjadi sasaran investasi bodong lantaran kurangnya literasi terkait keuangan.
"Ini juga upaya kami memberi literasi untuk mencegah pekerja migran untuk tidak tertipu dengan investasi bodong, pinjaman online ilegal. Jadi kami PT Pegadaian mencoba menjadi solusi atau alternatif investasi bagi pekerja migran di masa jangka menengah dan panjang," urai dia.
Solo sendiri menjadi kota kelima yang ditunjuk PT Pegadaian dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia setelah kegiatan serupa digelar di Mataram, Lampung, Bekasi dan Medan sejak tengah tahun ini.
Selain memberikan literasi terkait pengelolaan keuangan dan investasi. PT Pegadaian juga memberikan kemudahan bagi para peserta untuk dibukakan rekening tabungan emas.
"Sudah kami bukakan (tabungan emas) melalui pegadaian digital service. Sehingga mereka bisa langsung menyisihkan uang mereka menjadi tabungan emas dalam bentuk gram," bebernya.
Bukan tanpa alasan, menabung emas ditegaskan Widhi menurutnya bisa menjadi pengaman bagi pekerja migran lantaran salah satu logam mulia itu memiliki harga jual yang cukup stabil.
"Keuntungannya kan tabungan emas itu minim terpengaruh Xl berbagai hal termasuk inflasi. Dan peningkatan harganya cukup stabil," sebut dia.
Widhi juga menjelaskan bahwa dengan kegiatan ini maka pekerja migran bisa lebih selektif saat banyak penawaran investasi kepada mereka.
"Harapannya dengan kegiatan ini, setelah mereka bekerja sebagai pekerja migran itu mereka bisa melakukan perencanaan keuangan yang baik dan bisa menghindari investasi bodong maupun pinjaman online ilegal," pungkas dia. (*/adv)