Penjelasan Pabrik di Karawang soal Limbah yang Bikin Sungai Citarum Warna Hijau
kumparanNEWS June 22, 2025 01:00 PM
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Jawa Barat menyatakan tercemarnya Sungai Citarum menjadi warna hijau berasal dari limbah PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills 1 Karawang.
Kepala DLH Karawang, Iwan, menyebut sejak warna air Sungai Citarum berubah warna dari coklat keruh menjadi kehijauan pada Sabtu (21/6), pihaknya langsung melakukan sidak ke pabrik tersebut.
Perbesar
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang menyidak pabrik yang membuat air Sungai Citarum menjadi hijau, Sabtu (21/6/2025) malam. Foto: Dok. Istimewa
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi pembuangan air limbah yang berwarna biru ke sungai Citarum," ungkap Iwan dalam keterangannya, Minggu (22/6).
PT Pindo Deli 1, menurutnya ketika itu sedang memproduksi kertas berwarna biru. Air limbah dari produksi tersebut diolah di IPAL Pindo Deli 1.
"Akan tetapi belum sepenuhnya bisa menguraikan pigmen warnanya sehingga masih menghasilkan warna biru ketika dibuang ke sungai Citarum," jelas Iwan.
"Pindo Deli 1 sudah melakukan tindakan emergency dengan menampung air limbah yang masih berwarna biru itu di kolam penampungan untuk di-treatment lagi dengan menambahkan decoloring agent," lanjut dia.
Perbesar
Penampakan air Sungai Citarum yang berubah warna dari cokelat keruh menjadi kehijauan diduga karena tercemar limbah. Foto: kumparan
Surat Teguran
DLH Karawang, kata dia, sudah melayangkan teguran kepada PT Pindo Deli 1 agar kejadian serupa jangan terulang. Namun untuk sanksi lebih lanjut, pihaknya menyerahkan ke DLH Jawa Barat (Jabar) selaku pemilik kewenangan.
"DLH Karawang sudah melaporkan juga kejadian ini ke DLH Provinsi Jabar, karena terkait perizinan dan sanksinya merupakan kewenangan Provinsi Jabar," tandasnya.
Penjelasan PT Pindo Deli 1
Manajemen PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills 1 menyebut pada Jumat (21/6), perusahaan memproduksi kertas berwarna biru dan mulanya beroperasi normal.
"Sesuai dengan prosedur, air limbah kami olah di-IPAL (instalasi pengolahan air limbah) dengan melakukan treatment fisika, kimia dan biologi sebelum kami alirkan ke sungai badan penerima," ungkap Humas PT Pindo Deli 1, Andar Tarihoran dalam keterangannya, Minggu (22/6).
"Saat produksi warna biru tua kami juga menggunakan chemical pengurai warna atau decoloring Agent. Kondisi tersebut untuk mengurangi kepekatan warna di-effluent, namun demikian warna yang dikeluarkan masih kontras dengan warna aliran sungai," jelas Andar.
Perbesar
Penampakan air Sungai Citarum yang berubah warna dari coklat keruh menjadi biru kehijauan diduga karena tercemar limbah. Foto: kumparan
Andar membantah jika pengolahan IPAL di perusahaannya mengalami gangguan. "Sebelumnya over sepertinya. Jadi bukan tidak berfungsi," katanya.
Dia mengeklaim, saat warna air Sungai Citarum berubah biru kehijauan, perusahaan pun langsung melakukan tindakan perbaikan.
"Kami melakukan tindakan perbaikan dengan menampung sementara aliran limbah yang berwarna di kolam emergency agar tidak keluar ke badan sungai dan tetap menjalankan prosedur pengolahan air limbah," tutupnya.