Rentetan serangan rudal Iran kembali menghantam sejumlah titik ibu kota Israel, Tel Aviv. Petugas tanggap darurat mengatakan bangunan-bangunan rusak parah di Tel Aviv setelah dihantam rudal Iran.
"Ini adalah lokasi kerusakan berskala besar. Beberapa bangunan tempat tinggal dua lantai rusak parah, dan beberapa runtuh," kata badan layanan darurat Magen David Adom (MDA) dilansir CNN, Minggu (22/6/2025).
Video yang dirilis oleh layanan darurat menunjukkan bagian-bagian bangunan hancur menjadi puing-puing dan kerusakan signifikan pada bangunan lain di daerah sekitarnya.
Sejumlah besar petugas tanggap darurat berada di tempat kejadian. Polisi Israel mengatakan petugas dan unit penjinak bom berada di tempat jatuhnya amunisi di Israel tengah.
Seorang pejabat kota di kota utara Haifa juga mengonfirmasi adanya dampak di kota itu. Petugas tanggap darurat Israel sebelumnya mengatakan mereka menuju sedikitnya 10 tempat kejadian menyusul gelombang serangan rudal Iran terbaru.
"Pasukan Pencarian dan Penyelamatan beroperasi di beberapa lokasi di seluruh negeri tempat laporan proyektil jatuh diterima," kata Pasukan Pertahanan Israel. Sebelas orang terluka dalam serangan itu, menurut MDA.
Dilansir Aljazeera, salah satu korban luka mengalami luka pecahan peluru sementara 10 lainnya "terluka ringan", demikian laporan The Times of Israel, mengutip layanan darurat nasional Magen David Adom Israel.
Komando Front Dalam Negeri militer Israel mengatakan warga Israel sekarang dapat meninggalkan tempat perlindungan bom, yang menandakan serangan rudal terbaru dari Iran telah berakhir. Dikatakan bahwa petugas tanggap darurat bekerja di beberapa area di seluruh negara "di mana laporan dampak telah diterima".