Keseruan Girls On Track, Side Event Sarinah Jakarta E-Prix untuk Perempuan Muda
kumparanWOMAN June 22, 2025 09:40 PM
Kata siapa motorsport, termasuk Formula E, hanya bisa dinikmati oleh laki-laki? Olahraga balap ini juga semakin digemari oleh banyak perempuan, termasuk di Indonesia. Nah, untuk menjembatani minat tersebut, Sarinah Jakarta E-Prix 2025 menghadirkan program bertajuk Girls On Track.
Girls On Track merupakan program milik FIA Formula E yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih lanjut soal dunia balapan kepada perempuan-perempuan muda. Ini menjadi cara Formula E untuk menegaskan bahwa motorsport adalah olahraga yang inklusif dan bisa dinikmati siapa saja, termasuk oleh perempuan dan anak-anak.
Side event ini dirancang untuk remaja usia 12–18 tahun yang memiliki ketertarikan dalam Formula E. kumparanWOMAN berkesempatan untuk datang langsung dan mengikuti keseruan program ini. Digelar di Beach City International Stadium (BCIS) Mall Ancol, Jakarta Utara, Girls On Track diikuti oleh 120 peserta yang tampak antusias melihat keseruan di balik layar E-Prix 2025.
Perbesar
Girls On Track, program Sarinah Jakarta E-Prix 2025 untuk para remaja perempuan penggemar motorsports Formula E. Foto: Judith Aura/kumparan
Media Marketing Communication Sarinah Jakarta E-Prix dan content creator motorsport, Shafa Mazaya, mengatakan bahwa antusiasme perempuan terhadap Formula E sungguh tinggi. Bahkan, jumlah pendaftar Girls On Track tahun ini mencapai 900 orang. Kemudian, dari seluruh jumlah pendaftar, dikurasi lagi hingga menjadi total 120 peserta.
“Girls On Track di Jakarta itu banyak banget partisipannya. Sampai ada 900 orang yang mendaftar. Jadi, wow, benar-benar perempuan dalam motorsport itu sangat emerging,” jelas Shafa ketika diwawancarai kumparanWOMAN pada Jumat (20/6).
Ada apa saja di Girls On Track?
Perbesar
Girls On Track, program Sarinah Jakarta E-Prix 2025 untuk para remaja perempuan penggemar motorsports Formula E. Foto: Judith Aura/kumparan
Sehari sebelum hari balapan Sarinah Jakarta E-Prix 2025, para remaja perempuan berkumpul untuk mengikuti berbagai lokakarya (workshop) di BCIS Mall Ancol. Ada lima booth yang tersedia, yakni booth Gesit dan Bugar, Kru Pit Stop, Aksi di Grid Start, Hankook, dan ABB.
Para peserta dibagi ke dalam enam kelompok untuk mengikuti workshop tersebut. Di booth Aksi di Grid Start, peserta diperkenalkan pada elemen-elemen penting dalam balapan, seperti sponsorship, penempatan logo pada mobil, perlengkapan tim, serta pembalap.
Lalu, di booth Gesit dan Bugar, peserta diajak bermain game ketangkasan. Mereka juga diajarkan soal pentingnya kebugaran dalam dunia balap, termasuk latihan untuk menguji ketangkasan dan reaksi.
Girls On Track, program Sarinah Jakarta E-Prix 2025 untuk para remaja perempuan penggemar motorsports Formula E. Foto: Judith Aura/kumparan
Setelah belajar di lima workshop, para remaja perempuan juga diajak untuk melihat langsung paddock di pit stop lane. Selain bisa melihat langsung proses perawatan dan persiapan mobil-mobil listrik para pembalap, peserta juga bisa bertanya langsung kepada kru di paddock soal aspek teknis Formula E.
Mereka tampak sangat bersemangat ketika berbincang dengan para kru, Ladies. Beberapa dari peserta menanyakan soal bagaimana persiapan mobil balap dan para drivers sebelum berlaga, termasuk bagaimana penyesuaian diri para drivers dengan iklim di sirkuit Indonesia.
Salah seorang kru pun menjelaskan, banyak pembalap yang merasa kesulitan karena udara yang terlalu panas. “Kebanyakan dari para pembalap datang dari Eropa, sehingga mereka tidak terbiasa dengan cuaca di Indonesia,” ujar seorang kru saat menjawab pertanyaan peserta.
Mendukung cita-cita anak muda berkarier di motorsports
Perbesar
Girls On Track, program Sarinah Jakarta E-Prix 2025 untuk para remaja perempuan penggemar motorsports Formula E. Foto: Judith Aura/kumparan
Untuk menambah wawasan soal karier dalam dunia motorsport, para peserta juga diajak menyaksikan sesi gelar wicara atau talkshow bersama Shafa Mazaya. Shafa pun menceritakan pengalamannya sebagai seorang penggemar Formula 1 dan Formula E yang akhirnya terjun langsung berkarier dalam dunia olahraga ini.
Shafa sendiri merupakan sarjana Ilmu Politik dari Universitas Indonesia. Bukannya mengejar karier dalam bidang yang sejalan dengan studinya, dia memilih banting setir untuk berkarier di dunia motorsport. Ia mengikuti passion-nya, dimulai dari membuat konten video di TikTok terkait Formula 1. Ia kemudian mengejar segala kesempatan untuk bisa masuk ke industri motorsport, hingga akhirnya bergabung dengan Jakarta E-Prix.
Girls On Track, program Sarinah Jakarta E-Prix 2025 untuk para remaja perempuan penggemar motorsports Formula E. Foto: Judith Aura/kumparan
"Jangan tunggu kesempatan datang, tapi kejar. Misalnya, aku mau banget kerja di motorsport dan kamu suka menulis, kamu bisa mulai dari menulis blog,” paparnya.
Sebagai penutup hari yang panjang dan menyenangkan, para peserta diajak untuk menonton langsung Free Practice (FP1) para pembalap. Sebanyak 22 drivers unjuk kebolehan di atas sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit, sembari mengetes kelayakan dan kesiapan mobil-mobil balap mereka untuk racing pada Sabtu (21/6).