Akhirnya Iran Kirim Rudal Antarbenua 'Kheibar' ke Tel Aviv, Kini Israel Merasakan Penderitaan Gaza
Hefty Suud June 23, 2025 02:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Perang Iran Isarel memanas.

Kedua negara saling serang sejak Jumat, 13 Juni 2025.  

Perang semakin panas setelah Amerika Serikat ikut berada di barisan Israel dengan menyerang Iran

Bahkan untuk pertama kalinya, Iran melepas rudal Khaybar atau Kheibar. 

Rudal balistik baru ini diluncurkan setelah Amerika Serikat (AS) melakukan serangan ke fasilitas nuklir mereka. 

Apa itu rudal Kheibar dan kemampuannya pun jadi sorotan dunia. 

Sementara itu, Israel Hayom melaporkan bahwa militer Israel sedang menyelidiki rendahnya tingkat intersepsi rudal dalam serangan Iran baru-baru ini.

Serangan Iran dengan rudal antarbenua tersebut membuat Tel Aviv kini merasakan apa yang dialami Gaza karena agresi mereka, di mana kehancuran gedung dan orang-orang yang terluka bahkan tewas, bergelimpangan.

Radio Angkatan Darat Israel dan media Ibrani melaporkan bahwa 16 orang terluka dalam serangan rudal Iran, termasuk dua orang dalam kondisi kritis.

"Sekitar 20 orang terjebak di bawah reruntuhan di lokasi serangan langsung di Ness Ziona, selatan Tel Aviv," kata laporan tersebut.

Rudal Khaybar Iran ke Israel

RUDAL ANTARBENUA - Rudal antarbenua milik Iran, Khaybar yang dilaporkan sudah digunakan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk menyerang Tel Aviv, Israel pada Minggu (22/6/2025). Iran menyerang dengan rudal tersebut sebagai tanggapan atas serangan langsung Amerika Serikat ke 3 fasilitas nuklirnya, pada Sabtu (21/6/2026) malam.
RUDAL ANTARBENUA - Rudal antarbenua milik Iran, Khaybar yang dilaporkan sudah digunakan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk menyerang Tel Aviv, Israel pada Minggu (22/6/2025). Iran menyerang dengan rudal tersebut sebagai tanggapan atas serangan langsung Amerika Serikat ke 3 fasilitas nuklirnya, pada Sabtu (21/6/2026) malam. (khaberni/tangkap layar)

Iran menguji coba peluncuran rudal balistik baru bernama Khaybar atau Kheibar pada Mei 2023 silam.

Rudal hasil modifikasi versi sebelumnya ini diklaim mampu menjangkau AS.

Kantor berita nasional Iran, IRNA, mengabarkan, rudal tersebut merupakan versi terbaru dari rudal balistik Khoramshahr 4.

Hasilnya, rudal ini sekarang memiliki jangkauan hingga 2.000 km dan mampu membawa hulu ledak dengan bobot mencapai 1.500 kg.

Adapun nama Kheibar diambil dari nama kastil Yahudi yang dikuasai oleh pejuang Muslim pada masa awal Islam.

Rudal balistik Iran terbaru ini masih bekerja dengan bahan bakar cair yang konvensional.

Iran mengklaim rudal ini sangat fleksibel sehingga bisa dikategorikan sebagai senjata strategis maupun taktis.

"Fitur luar biasa rudal Khaibar yang dibuat di dalam negeri mencakup persiapan dan waktu peluncuran yang cepat, membuatnya jadi senjata taktis, bukan hanya strategis," ungkap IRNA, dikutip Reuters Mei 2023 lalu.

Iran juga mengatakan, senjata barunya itu mampu mencapai pangkalan musuh bebuyutan mereka, Israel dan AS.

Terlepas dari penentangan AS dan Eropa, Iran mengatakan akan terus mengembangkan program misilnya yang diklaim memiliki tujuan defensif.

"Pesan kami kepada musuh Iran adalah bahwa kami akan membela negara dan pencapaiannya.

Pesan kami kepada teman-teman adalah kami ingin membantu stabilitas regional," kata Menteri Pertahanan Iran Mohammadreza Ashtiani saat itu.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.