Arti Nama Kanoadria Adenang Lubis, Cucu Pertama Tora Sudiro dan Mieke Amalia

TRIBUNJATENG.COM - Inilah arti nama Kanoadria Adenang Lubis cucu pertama Tora Sudiro dan Mieke Amalia.

Azzahra Nabila Sudiro dan Muhammad Ivan Lubis resmi menjadi orangtua.

Pasangan ini dikaruniai anak pertama berjenis kelamin laki-laki.

Bayi mereka lahir pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Nama lengkap bayi tersebut adalah Kanoadria Adenang Lubis.

Ivan dan Nabila memberikan nama ini dengan makna yang mendalam.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 23 Juni 2025, Ivan menjelaskan arti di balik nama sang anak.

"Nama panjangnya tuh Kanoadria Adenang Lubis."

"Nah, jadi kalau Kanoadria sendiri artinya tuh petualang lautan yang berani," ujar Ivan di Brawijaya Hospital Antasari, Jakarta Selatan.

Nama itu dipilih langsung oleh Ivan dan Nabila tanpa campur tangan dari orangtua mereka.

Ivan menegaskan, nama Lubis digunakan karena ia sendiri berasal dari suku Batak.

"Kalau Lubis kan karena kebetulan saya sendiri orang Batak, jadi udah langsung dapet fam-nya langsung turun," jelas Ivan.

Sementara itu, nama tengah Adenang memiliki sejarah keluarga.

Nama tersebut merupakan gabungan dari dua unsur.

"Cuman kalau dari keluarga Nabila, karena kebetulan Bab (Tora Sudiro) punya nama tengahnya tuh Denang."

"Nah, terus ada beberapa orang tua yang udah almarhum dari keluarga Bila namanya Ade," kata Ivan.

Akhirnya, nama Ade dan Denang digabungkan menjadi Adenang.

Dengan begitu, nama Kanoadria Adenang Lubis memuat unsur makna dan keluarga dari kedua belah pihak.

Arti keseluruhan nama tersebut menggambarkan sosok yang pemberani, berakar pada warisan leluhur, dan penuh harapan masa depan.

Kelahiran Kanoadria atau Baby Noa membawa kebahagiaan besar bagi keluarga Tora Sudiro dan Mieke Amalia.

Pasangan ini resmi menjadi kakek dan nenek untuk pertama kalinya.

Anak pertama Nabila dan Ivan ini lahir melalui operasi caesar.

Proses persalinan berjalan lancar dan penuh sukacita.

Ivan mengenang suasana sebelum kelahiran dengan tegang, namun berubah menjadi tenang berkat dokter dan tim rumah sakit.

"Pas masuk ruang tunggu, tadinya saya sama Nabila sudah tegang, sudah kayak mau copot jantung."

"Cuma dari dokter yang bikin bener-bener langsung tenang dan kayak, sudah, ini nggak ada apa-apa gitu, ya langsung bercanda," cerita Ivan.

Ia menambahkan, "Sambil proses lahiran, Nabila sambil diajak bercanda terus."

"Jadi perasaannya, kayak cuma 5 menit, tiba-tiba sudah ada suara nangis anak kami, Alhamdulillah."

Bagi Tora Sudiro, keputusan untuk menjalani operasi caesar juga menjadi berkah.

Ia khawatir tak bisa menyaksikan momen kelahiran cucunya jika persalinan dilakukan secara normal di bulan Juli, sebab ia memiliki jadwal syuting.

"Awalnya kan memang maunya normal kan. Kalau normal tuh mungkin masih bulan Juli, dan kita kan nggak tahu kapan lahirnya," kata Tora.

"Kebetulan, saya Juli kan syuting, jadi saya bilang, 'Majuin aja lah'."

"Kalau Juli kan saya nggak ada, lagi disuruh syuting," tambahnya.

Tora tidak ingin pikirannya terbagi antara pekerjaan dan kondisi keluarga.

Ia bersyukur semuanya berjalan lancar.

"Nanti jadi pusing. Film komedi jadinya sedih, film komedi jadinya bingung, gitu ya."

"Ya sudah, akhirnya pas ada keputusan untuk majuin untuk di-caesar, saya seneng banget," ucap Tora sambil tertawa.

Selain bahagia menyambut cucu, Tora juga mengungkap rasa syukurnya karena tak perlu membayar biaya persalinan.

Hal ini ia sampaikan sambil berkelakar dalam konferensi pers.

"Ini saya senang banget karena caesar kali ini bukan saya yang bayar ya, dia (Ivan) yang bayar sendiri gitu," ujar Tora disambut tawa semua yang hadir.

"Jadi, wah bahagia banget saya lah," tandasnya.

Momen ini menjadi kenangan indah bagi keluarga besar Tora Sudiro dan Mieke Amalia.

Apalagi, momen kelahiran cucu mereka disambut dengan penuh cinta dan dukungan dari semua pihak.

Azzahra Nabila Sudiro dan Muhammad Ivan Lubis menikah pada 25 Agustus 2024.

Prosesi pernikahan berlangsung dengan penuh haru dan kebahagiaan.

Dalam acara tersebut, Tora Sudiro sempat menitikkan air mata saat mengantarkan putrinya ke pelaminan. (*)