Porprov Jatim 2025, Tim Basket Putri dan Putra Kota Malang Raih Perak Usai Ditaklukkan Surabaya
GH News June 24, 2025 09:04 AM

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim basket putra dan putri Kota Malang harus puas meraih medali perak di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2025. Dalam partai final yang berlangsung panas, tim basket putra dan putri Kota Malang harus mengakui keunggulan Kota Surabaya dengan skor tipis 55-53 untuk tim putri dan 72-38 untuk tim putra.

Ketua Perbasi Kota Malang, Hessy Hazniah Tamin mengatakan, hasil ini tetap patut dibanggakan. Ia menilai para pemain telah menunjukkan performa maksimal dalam pertandingan yang berlangsung dramatis hingga detik terakhir.

“Kalau dibilang anak-anak main jelek sih nggak, cuma kurang beruntung aja. Tapi apapun hasilnya, ini sudah yang terbaik,” ujar Hessy, Senin (23/6/2025).

Hessy juga menyoroti semangat juang para pemain yang berhasil menampilkan pertandingan luar biasa. Meski akhirnya harus mengakui keunggulan Surabaya, para pemain dianggap sudah melebihi ekspektasi.

“Pertandingan ini memacu adrenalin. Semua harus bersyukur, karena anak-anak tetap sehat sampai hari ini dan bisa tampil luar biasa,” ungkapnya.

Dukungan dari suporter juga turut menyemarakkan laga final. Menurut Hessy, keberadaan suporter berdampak positif bagi kedua tim.

Basket-4.jpg

“Di Malang ini luar biasa. Dari awal Porprov sampai final, atmosfernya hidup sekali. Suporter bikin semangat. Saya terima kasih banyak untuk seluruh masyarakat Kota Malang yang cinta basket,” tuturnya.

Mengenai proses pembinaan atlet, Hessy menegaskan bahwa para pemain tidak dipilih hanya karena kedekatan geografis, melainkan berdasarkan jam terbang dan kemampuan. 

Ia menyebut bahwa jika dibandingkan daerah lain, pemain Malang punya kesiapan yang lebih matang saat menghadapi tim kuat seperti Surabaya.

“Mindset positif itu yang terus kita bangun. Malang ini punya potensi besar di basket. Dan kita buktikan, selalu mampu masuk ke babak final,” tegasnya.

Sementara, salah satu pemain Kota Malang, Louisa Antoinette Anabella, mengaku bangga bisa tampil di final meski belum berhasil membawa pulang medali emas.

“Awalnya nggak nyangka bisa masuk final. Kita latihan setiap hari buat Porprov ini, sebelumnya seminggu tiga kali, dua jam tiap sesi,” kata siswi SMAK Kolese Santo Yusup Malang itu.

Mengenai momen detik terakhir saat bola terakhir gagal membalikkan keadaan, Louisa hanya berkata singkat.

“Ya mungkin memang belum waktunya,” tandasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.