Evan Dimas Pilih Latih SSB di Desa Mojoarum, Tuai Pujian dari Pelatih Timnas
Suara Jatim Post June 24, 2025 12:52 PM

Keputusan mengejutkan datang dari mantan bintang Timnas Indonesia, Evan Dimas. Setelah beberapa lama tidak terlihat aktif sebagai pemain, Evan kini memilih untuk menapaki jalur kepelatihan dengan melatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati Nuswantara di Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

Keputusan ini mendapat sorotan positif dari berbagai pihak, termasuk pelatih fisik Timnas U-17 dan senior, Coach Sofie Imam Faizal. Coach Sofie mengaku bangga dengan pilihan Evan Dimas yang tetap konsisten berada di dunia sepak bola, meski tidak lagi merumput sebagai pemain profesional.

"Saya melihat dari berita-berita yang kita dengar, kita berfikiran Evan Dimas jauh dari sepak bola. Tapi realitanya Evan Dimas tetap dekat dengan sepak bola," kata Coach Sofie, saat menyambangi Evan Dimas melati di lapangan Desa Mojoarum.

Menurut Sofie, saat ini mungkin banyak yang berpikir Evan Dimas akan menjauh dari sepak bola. Tapi kenyataannya, dia justru memilih mendekat dan memberikan kontribusi nyata lewat pembinaan usia dini.

Ia menilai keputusan Evan menjadi pelatih di SSB Saraswati Nuswantara ini adalah langkah cerdas dan patut diapresiasi. Salah satu yang ia banggakan adalah meski Evan Dimas mempunyai suatu prestasi, baik individu maupun kualitas bermain saat di tim, tapi saat ini dia lebih memilih untuk menjadi pelatih SSB di desa.

"Saya rasa pilihan yang cukup bagus, karena apa yang dia miliki saat Evan Dimas menjadi pemain, bisa ditularkan ke generasi muda, terutama anak-anak di Tulungagung," ujarnya.

Menurut Coach Sofie, Tulungagung sendiri dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi besar di dunia sepak bola. Coach Sofie yang telah menetap di Tulungagung selama lebih dari 10 tahun menyebut banyak talenta besar lahir dari daerah ini, diantaranya, Arsad Susgianto, Yongki dan Andika putra setiawan. Hal ini membuktikan jika Tulungagung adalah lumbung bakat pemain sepak bola.

"Kita tahu ada Arsad Susgianto, sebelumnya ada Yongki, kemudian ada kiper Timnas U-16 asuhan Coach Bima," jelasnya.

Sofie menambahkan, yang dibutuhkan sekarang adalah sistem pembinaan yang baik dan berkelanjutan. Hadirnya Evan Dimas sebagai pelatih lokal diyakini bisa menjadi warna baru dan motor penggerak regenerasi pemain muda di Tulungagung.

“Regenerasi di Tulungagung sebenarnya sudah berjalan baik, terbukti dari berbagai event Askab yang rutin digelar. Tapi dengan adanya Coach Evan, saya rasa ini akan menambah warna dan memperkuat kualitas pembinaan,” terang pelatih yang kini juga melanjutkan studi S3 di Universitas Sebelas Maret (UNS) tersebut.

Menariknya, Coach Sofie mengungkapkan niat untuk ikut terlibat dalam pengembangan SSB Saraswati bersama Evan Dimas. Meski memiliki kesibukan sebagai pelatih fisik Timnas dan mahasiswa pascasarjana di UNS, ia menyatakan siap memberikan kontribusi jika waktunya memungkinkan.

“Kalau sekadar membantu, insyaallah saya akan sempatkan waktu. Karena diluar jam latihan timnas, saya juga ada studi juga, lagi melanjutkan S3 di UNS. Kalau waktu senggang pasti akan saya sempatkan untuk berkolaborasi dengan Coach Evan disini," tutup Coach Sofie.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.