Misteri Matinya Burung-burung di Kawah Putih Berhasil Diungkap Orang Jerman
GH News June 25, 2025 01:03 AM
-

Zaman dahulu, setiap ada hewan yang terbang di atas Kawah Putih pasti akan mati. Warga menduga kejadian itu mistis. Namun orang Jerman ini bilang sebaliknya.

Kawah Putih dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terkenal di Bandung Selatan. Tempat ini menghadirkan pemandangan indah berupa danau yang terbentuk akibat letusan Gunung Patuha sekitar abad ke-10 silam.

Lokasinya yang berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat suhu di sini berkisar 8-22 derajat Celcius. Brrr... dingin!

Sebelum menjadi destinasi wisata seperti sekarang, kawah ini dulu dipenuhi dengan keangkeran. Coba bayangkan, setiap ada makhluk hidup yang terbang di atas kawah ini, mereka pasti akan mati.

Burung pun enggan mendekati tempat ini. Mereka yang 'jago terbang' pun harus menyerah dan terpaksa mencari jalan lain jika ingin selamat.

Sejak dulu kala, burung-burung sama sekali tak mau melintas di atas Kawah Putih. Bahkan, diceritakan jika burung berani melintas di atasnya, akan berakhir dengan kematian.

Kabar ini terus bertahan dan terwariskan selama ratusan tahun. Mitos dan kengerian seputar tempat itu benar-benar jadi mimpi buruk yang begitu ditakuti.

Objek wisata Kawah Putih Ciwidey

Jika burung pun tak berani melintas di atasnya, manusia pun tak berani memasuki areanya. Jangankan memasuki kawah, mendekatinya pun dirasa sudah jadi niat yang mengerikan.

Area sekitar Kawah Putih ini pun jadi tempat yang sakral dan terlarang dijamah. Sehingga, tempat ini dulunya benar-benar 'perawan'. Tak ada yang berani menyentuh, apalagi merusaknya.

Mitos Kawah Putih Dipecahkan Orang Jerman

Kabar kengerian Kawah Putih itu akhirnya sampai ke telinga Franz Wilhelm Junghuhn. Ia adalah pria asal Jerman yang dikenal sebagai ilmuwan, naturalis, doktor, botanikus, geolog, hingga pengarang buku.

Junghuhn sendir dikenal sebagai salah seorang ilmuwan beken di masa Hindia Belanda. Bukan larut dan terjebak dalam mitos serta kengerian yang ada, Junghuhn justru tertarik dengan cerita dari warga.

Ekspedisi ilmiah kemudian dilakukan Junghuhn pada tahun 1837. Ia benar-benar menembus segala kesulitan untuk bisa masuk ke area yang terkenal angker tersebut.

Hasilnya justru luar biasa. Bukan hantu, siluman, atau hal-hal lain yang menyeramkan dalam bayangan, justru Jungghuhn menemukan fakta lain.

Ia menemukan sebuah kawah yang indah. Kawah itu memiliki air yang terlihat kehijauan dengan arena kapur berwarna putih di sekelilingnya. Bau belerang begitu menyengat di sana.

Dari situ, terbongkar segala kengerian yang ada. Kabar soal burung yang enggan melintas di atas kawah, bahkan akan mati jika nekat terbang di atasnya, ternyata disebabkan karena bau belerang yang sangat menyengat.

Hal itu membuat burung-burung pada akhirnya memilih jalan lain ketimbang melintas di atas Kawah Putih. Mitos dan kengerian itu pada akhirnya secara perlahan hilang dengan sendirinya karena adanya jawaban berdasarkan ilmu pengetahuan hasil penelitian Junghuhn.

Singkat cerita, tempat itu kemudian diberi nama Kawah Putih dan perlahan berkembang jadi salah satu primadona tempat wisata di Kabupaten Bandung.

-------

Artikel ini telah naik di detikJabar.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.