Gencatan Senjata, Iran dan Israel Kembali Buka Wilayah Udara
Adi Suhendi June 25, 2025 03:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Iran dan Israel kembali membuka wilayah udara mereka setelah 12 hari kedua negara tersebut terlibat perang rudal sejak Tel Aviv melakukan serangan pertama terhadap Teheran pada Jumat (13/6/2025).

Dilansir dari CNN, wilayah udara Iran sebagian dibuka kembali mulai hari ini, Selasa (24/6/2025).

Pembukaan wilayah udara Iran tersebut didasarkan perusahaan pemantauan penerbangan FlightRadar24.

“Wilayah udara Iran sekarang terbuka untuk kedatangan dan keberangkatan internasional ke atau dari Teheran dengan izin terlebih dahulu,” kata FlightRadar24 pada X.

"Wilayah udara Irak juga telah dibuka kembali," tambahnya.

Dilansir dari Mehr News, masyarakat Teheran diketahui berkumpul di Lapangan Enghelab Teheran pada Selasa ini untuk mengucapkan terima kasih kepada angkatan bersenjata Iran dalam merespons agresi yang dilakukan Israel dan AS.

Warga Teheran tersebut meneriakkan slogan-slogan dan menegaskan dukungan mereka atas perlawanan angkatan bersenjata Iran terhadap ancaman-ancaman eksternal.

Orang-orang dari semua lapisan masyarakat, terutama anak-anak dan wanita, memegang bendera Iran, memegang gambar Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, dan para tokoh yang gugur akibat agresi Israel.

Mereka mengekspresikan rasa jijik mereka terhadap agresi Israel dan AS.

Dalam upacara tersebut, masyarakat meneriakkan slogan-slogan dan memberikan dukungan mereka kepada Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Angkatan Darat, Basij dan Pasukan Penegak Hukum negara tersebut.

Terpisah, Komando Front Dalam Negeri Israel pun mencabut pembatasan di seluruh negeri dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Israel mulai hari ini setidaknya hingga Kamis malam, warga sipil akan diizinkan mengadakan pertemuan dan kebaktian, membuka tempat kerja, dan mengadakan kegiatan pendidikan tanpa batasan.

Namun, di komunitas dekat Gaza, pertemuan masih dibatasi hingga 2.000 orang.

Otoritas Bandara Israel pun mengumumkan bahwa bandara Ben Gurion dan Haifa kembali beroperasi penuh.

“Sebagai bagian dari kembalinya rutinitas, semua pembatasan jumlah penerbangan masuk dan keluar, serta jumlah penumpang per penerbangan telah dicabut,” katanya.

Sekadar informasi akibat agresi militer Israel, dilaporkan 606 orang Iran tewas dan tercatat total 5.332 orang terluka.

Di Israel, sedikitnya 28 orang tewas dalam serangan Iran.

(CNN/ Mehrnews/ aljazeera)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.