TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tanggal 19 Juni 2025 menjadi momen penting bagi PT Inovasi Teknologi dan Kosmetika, yang secara resmi memulai produksi komersial pertamanya dengan peluncuran perdana produk Elumor Brightening Deodorant Antiperspirant.
Acara ini menjadi tonggak nyata dari perjalanan panjang perusahaan yang dimulai dari skala kecil—berangkat dari mimpi dan kerja keras.
Perjalanan PT Inovasi Teknologi dan Kosmetika tidak dimulai dari pabrik megah atau modal besar, melainkan dari langkah-langkah sederhana namun penuh makna.
Semuanya berawal dari aktivitas dropship melalui forum-forum daring seperti Kaskus dan Tokobagus. Meski dijalankan dengan segala keterbatasan, satu hal yang selalu dipegang teguh adalah fokus terhadap kebutuhan konsumen.
Dari prinsip itulah lahir Kelaya, brand pertama perusahaan yang terinspirasi langsung dari keresahan para pelanggan.
Banyak dari mereka mengeluhkan minyak kemiri yang berbau menyengat dan sulit digunakan dalam keseharian.
Keluhan itu menjadi titik balik, sekaligus pijakan untuk menciptakan produk yang tetap mengusung bahan alami namun lebih nyaman, praktis, dan relevan bagi pengguna masa kini.
“Dulu banyak banget customer komplain. Katanya minyak kemiri itu baunya nggak enak, ribet, bikin rambut lepek, dan nggak nyaman. Dari sana kami mulai berpikir, gimana caranya kasih solusi rambut rontok yang tetap alami, tapi praktis dan enak dipakai,” jelas Ardian Faisal Akbar, CEO PT Inovasi Teknologi dan Kosmetika.
“Kami mulai dari dropship—pakai Website, Kaskus, dan Tokobagus. Tapi dari awal kami sudah belajar untuk fokus ke kebutuhan customer,” tambah Ardian.
Dari semangat itu lahirlah Kelaya. Kini, langkah besar itu berlanjut dengan Elumor sebagai produk pertama yang diproduksi secara mandiri di pabrik milik sendiri.
Elumor hadir sebagai representasi baru lebih segar, lebih berani, dan siap menyasar generasi muda Indonesia dengan produk-produk perawatan yang efektif dan terjangkau.
Pabrik yang diresmikan ini memiliki kapasitas produksi hingga 16 juta pcs produk per tahun, memperkuat kesiapan perusahaan dalam menjawab permintaan pasar serta mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Hari ini bukan akhir, tapi awal dari langkah besar kami ke depan. Kami siap untuk melangkah lebih jauh lagi,” tegas Ardian.
Acara First Batch Production Celebration ini dihadiri oleh tim internal, stakeholder, dan media lokal.
Selain seremoni simbolik produksi pertama, acara juga diramaikan oleh Tari Remo khas Jawa Timur, serta games interaktif yang menghadirkan suasana seru dan penuh semangat kolaborasi.
Dengan dimulainya produksi batch pertamanya, PT Inovasi Teknologi dan Kosmetika menegaskan komitmennya untuk terus bertumbuh, berinovasi, dan menghadirkan produk lokal berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional.