Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
GH News June 26, 2025 07:03 AM

Keluarga asal Indonesia yang tengah berlibur di Singapura diserang oleh seorang pria saat mereka tengah duduk di area % Arabica Singapore di Arab Street.

Mengutip Mothersip, pada Jumat (20/6/2025) lalu, Winda, suami, dan dua anak kecilnya sedang duduk di area luar % Arabica Singapore di Arab Street dekat Haji Lane, sambil menunggu salat Jumat di Masjid Sultan.

Namun, seorang pria yang membawa botol anggur tiba-tiba memukul kepala putranya yang berusia lima tahun dari belakang. "Semuanya terjadi dalam sekejap," ujar Winda.

Winda mengatakan akibat terkena pukulan botol itu, putranya yang masih kecil langsung menangis dan muntah. Sementara itu, suaminya mendorong pemuda itu menjauh untuk melindungi anak-anak mereka yang masih kecil.

Beberapa orang yang lewat dengan cepat berkumpul di tempat kejadian dan membantu keluarga memanggil polisi dan ambulans.

Staf % Arabica juga segera membawa Winda dan anak-anaknya ke kafe untuk melindungi mereka dari penyerang. Namun, yang lebih mengerikan, Winda mengetahui bahwa pria itu membawa pisau di tasnya. "(Dia) ingin mengeluarkan pisau dari tasnya," katanya.

"Sangat sulit bagi kami untuk menerima apa yang terjadi. Saya tidak pernah membayangkan bahwa sesuatu yang menakutkan ini akan terjadi. Orang sembarangan yang tidak punya alasan untuk membenci kami dapat melakukan sesuatu yang begitu mengerikan," ujar Winda.

Insiden itu terjadi hanya dua hari sebelum keluarga itu seharusnya kembali ke Indonesia pada 22 Juni. "Insiden ini melibatkan anak (saya) yang masih kecil. Saya sangat yakin Singapura adalah negara yang aman, itulah sebabnya sangat sulit bagi kami untuk menerima apa yang terjadi," ujarnya.

Winda mengatakan bahwa kedutaan besar Indonesia di Singapura telah menghubungi dia dan keluarganya untuk memberikan bantuan.

"Pada tanggal 20 Juni 2025 sekitar pukul 1:30 siang, SCDF (Pasukan Pertahanan Sipil Singapura) menerima panggilan untuk meminta bantuan di 56 Arab Street. Tidak diperlukan bantuan ambulans," ujar juru bicara SCDF.

Shin Min Daily News kemudian melaporkan bahwa pria itu didakwa dengan kepemilikan pisau dapur di tempat umum. Pria tersebut juga diduga telah melewati batas waktu tinggal di Singapura setelah izin kunjungan sosialnya kedaluwarsa, yang merupakan pelanggaran hukum imigrasi.



© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.