TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Gelombang tinggi yang diprakirakan mencapai 4 meter tengah melanda perairan Banyuwangi hingga 3 hari kedepan.
Adanya hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi mencapai 4 Meter diperairan Banyuwangi yang diprediksi akan berlangsung sejak Kamis, 26 Juni sampai 29 Juni 2025.
"Berlaku tanggal 26 hingga 29 Juni 2025, gelombang setinggi 2,5 hingga 4,0 meter yang masuk kategori tinggi, berpeluang terjadi di perairan Banyuwangi termasuk selat Bali," kata Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, Rahmayani, Kamis (26/6/2025).
Menyusul adanya peringatan dini tersebut, Rahmayani mengimbau untuk masyarakat sekitar pesisir ternasuk yang akan melakan aktivitas penyeberangan agar mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas.
"Kami imbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG dan dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," ujarnya.
Terjadinya gelombang tinggi ini juga dijelaskan oleh Rahmawati, dimana fenomena tersebut dipengaruhi oleh aktivitas dinamika atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Jawa Timur. Hal ini mengakibatkan masih adanya pembentukan awan-awan hujan atau kontensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang fluktuatif.
"Walau bulan Juni Banyuwangi sepenuhnya telah musim kemarau, namun adanya dinamika atmosfer MJO tersebut memicu hujan, gelombang tinggi hingga angin kencang," ucapnya.
"Angin berpeluang terjadi dengan kecepatan antara 5 sampai 28 kilometer per jam dari arah tenggara dan barat daya," imbuh Rahmawati.
Seperti yang diketahui akibat gelombang tinggi diperairan Selat Bali, operasional Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur ke Gilimanuk, Bali ataupun sebaliknya ditutup untuk sementara waktu pada Rabu (25/6/2025) sejak pukul 18.25 WIB. (*)