Jejak Spiritualitas Bung Karno Dipentaskan Lewat Teater di Surabaya
Ndaru Wijayanto June 28, 2025 12:30 AM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Surabaya ikut terpilih sebagai lokasi pementasan teater musikal hasil kolaborasi Indonesia dengan Uzbekistan.

Berjudul "Imam Al-Bukhari dan Soekarno", teater tersebut menceritakan upaya Presiden pertama RI tersebut dalam memperdalam Islam dengan meminta pemerintah Uni Soviet menemukan kembali makam Imam Al-Bukhari, seorang ahli hadis dalam Islam.

Berlangsung di Gedung Pertunjukan Balai Pemuda Surabaya, Jumat malam (27/6/2025), acara ini juga menjadi rangkaian Bulan Bung Karno yang digelar di Surabaya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan, Rano Karno bersama Ketua Bidang Pariwisata DPP PDIP, S.B. Wiryanti Sukamdani turut hadir. 

Setelah tampil di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4/2025), giliran Surabaya menjadi lokasi pergelaran di Indonesia.

"Surabaya sangat cocok menjadi tempat pementasan teater ini. Sebab, Presiden Soekarno lahir dan pernah besar di sini," kata Rano Karno saat temu jurnalis di Surabaya, Jumat (27/6/2025).

Merupakan kolaborasi Bumi Purnati Indonesia, Kattakurgan Drama Theater of Samarkand dari Uzbekistan, serta Kementerian Kebudayaan RI, pertunjukan ini menceritakan perjalanan Bung Karno ketika berkunjung ke Soviet dan Samarkand pada 4-6 September 1956.

Bukan kunjungan biasa, pentas drama musikal dan tablo tersebut mengisahkan kala Bung Karno mengajukan syarat kepada pemerintah Uni Soviet untuk berziarah ke makam Imam Al-Bukhari.

Wali Kota Eri bergembira Surabaya dipilih sebagai lokasi pementasan. Menurutnya, ini menjadi bukit Bung Karno dan Surabaya menjadi dua bagian tak terpisahkan.

Tak hanya menjadi tempat kelahirannya, Surabaya juga menjadi tempat sekolah dan tinggal kala sang tokoh proklamator tersebut indekos di kediaman HOS Cokroaminoto.

Di indekos inilah, Bung Karno juga menyerap banyak ilmu dan mempengaruhi ide pemikirannya.

Termasuk, dalam hal beragama. "Teater ini membuktikan bahwa sosok Bung Karno yang memang tidak lepas dari pengalaman beliau belajar di Hos Cokroaminoto. Beliau memiliki Islam yang kuat," kata Cak Eri yang hadir bersama Rano Karno.

Dengan dipilihnya Surabaya sebagai lokasi pementasan, pihaknya berharap anak muda di Surabaya dapat meneladani sosok Bung Karno. Khususnya, dalam mencintai Islam, bangsa, dan rakyatnya.

"Surabaya tak akan bisa dilepaskan dari sosok Bung Karno. Karena itulah, kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah memilih Surabaya sebagai lokasi pementasan ini," kata Cak Eri yang juga politisi PDI Perjuangan ini

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.