TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suasana khidmat menyelimuti Masjidil Haram di Makkah saat berlangsungnya upacara sakral penggantian Kiswa—kain hitam penutup Ka'bah—yang menandai dimulainya Tahun Baru Islam, Kamis (26/6/2925) waktu Arab Saudi.
Tradisi bersejarah ini kembali digelar dengan penuh kekhidmatan dan ketelitian, menjadi momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
saudimoments.com
Upacara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Makkah atas nama Penjaga Dua Kota Suci, Raja Salman bin Abdulaziz. Sejumlah pejabat tinggi, termasuk para imam Masjidil Haram serta para pengrajin terampil dari Pabrik Kiswa, turut ambil bagian dalam prosesi yang sarat makna ini.
facebook.com/amjad.hussain.450221
Kiswa baru tahun ini memiliki berat total 1.415 kilogram. Kain tersebut dibuat dari 1.000 kilogram sutra murni dan dihiasi kaligrafi ayat-ayat suci Al-Qur’an yang disulam dengan benang emas dan perak murni, memperlihatkan kemegahan sekaligus ketekunan dalam pengerjaannya.
facebook.com/amjad.hussain.450221
Secara tradisi, Kiswa lama akan dilepas usai salat Asar, kemudian Kiswa baru akan dipasang setelah salat Isya. Proses ini dijalankan dengan sangat cermat, mencerminkan warisan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad, penuh penghormatan dan dedikasi spiritual.
facebook.com/amjad.hussain.450221
Dikutip dari dailytimes.com, Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menjelaskan, pembuatan Kiswa tahun ini melibatkan 47 panel sutra hitam yang disulam secara rinci dengan 68 ayat Al-Qur’an menggunakan benang emas 24 karat yang dilapisi perak.
Untuk menghasilkan Kiswa tersebut, digunakan 120 kilogram benang emas berlapis perak, 60 kilogram perak murni, 825 kilogram sutra, dan 410 kilogram kapas mentah. Sebanyak 54 ornamen berlapis emas juga dibuat menggunakan delapan mesin tenun khusus di kompleks pembuatan Kiswa.
arabnews.com
Penggantian Kiswa setiap awal tahun Hijriah bukan sekadar prosesi fisik semata, melainkan simbol pembaruan spiritual dan penghormatan tertinggi terhadap Ka'bah, pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia. Tradisi ini terus dilestarikan lebih dari satu abad sebagai warisan berharga dalam menyambut tahun baru dalam kalender Islam. (*)