Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Laptop, Harta Nadiem Makarim Susut Rp4 Triliun, Ini Rinciannya
Hefty Suud June 29, 2025 07:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tengah jadi sorotan. 

Sosoknya terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook mencapai Rp9,9 triliun di Kemendikbudristek pada 2019-2022.

Di tengah kasus ini, harta Nadiem Makarim disorot. 

Pasalnya, harta kekayaannya menyusut hingga Rp4 Triliun. 

Berikut rincian harta kekayaan Nadiem Makarim. 

Untuk diketahui, Nadiem Makarim pernah memiliki harta triliun rupiah saat dugaan korupsi pengadaan laptop tersebut terjadi pada tahun 2019 hingga 2022.

Dikutip dari ELHKPN KPK, pada awal menjabat sebagai Mendikbud pada 2019, Nadiem tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 1.225.006.640.485 atau Rp1,2 triliun.

Pada 2020, harta Nadiem Makarim berada di angka Rp 1.192.425.517.883 atau Rp1,1 triliun.

Lalu, Nadiem memiliki harta sebesar Rp 1.175.047.616.596 atau Rp1,1 triliun pada 2021.

Satu tahun kemudian, harta terbanyak Nadiem Makarim yang dimilikinya pada tahun 2022 naik drastis dengan total mencapai Rp 4.871.469.603.758 atau Rp4,8 triliun.

Dalam periode tersebut, sumber harta terbanyaknya disebut berasal dari surat berharga yang mencapai Rp 5.590.317.273.184 atau Rp 5,5 triliun.

Karena ia memiliki utang mencapai Rp790 juta, maka harta Nadiem saat itu menjadi Rp 4,8 triliun.

Anehnya, harta Nadiem Makarim kemudian menurun drastis menjadi Rp 906.057.161.325 atau Rp 906 miliar pada 2023.

Surat berharga yang awalnya Rp 5,5 triliun menjadi Rp 1,4 triliun.

Saat jabatannya sebagai Mendikbudristek berakhir pada 2024, nilai harta kekayaan Nadiem Makarim turun lagi menjadi Rp 600.641.456.655 atau Rp 600 miliar. Surat berharganya juga turun menjadi Rp 926 miliar.

Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (29/6/2025), berikut laporan harta kekayaan Nadiem Makarim selama menjadi Mendikbudristek, dirangkum dari ELHKPN KPK.

KORUPSI KEMENDIKBUDRISTEK - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Kini Kejaksaan Agung mengendus dugaan korupsi di Kemendikbudristek era pemerintahan Jokowi. Sang menteri yang memimpin kala itu, Nadiem Makarim, terancam diperiksa.
KORUPSI KEMENDIKBUDRISTEK - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Kini Kejaksaan Agung mengendus dugaan korupsi di Kemendikbudristek era pemerintahan Jokowi. Sang menteri yang memimpin kala itu, Nadiem Makarim, terancam diperiksa. (Henry Lopulalan)

11 November 2019

• Rp.1.225.006.640.485

31 Desember 2020

• Rp.1.192.425.517.883

31 Desember 2021

• Rp.1.175.047.616.596

31 Desember 2022

• Rp.4.871.469.603.758

31 Desember 2023

• Rp.906.057.161.325

31 Oktober 2024

• Rp.600.641.456.655

Sebagaimana diketahui, Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sedang menjadi sorotan publik.

Pasalnya, ia terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook mencapai Rp9,9 triliun di Kemendikbudristek pada 2019-2022.

Ia telah diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sebagai saksi dalam kasus tersebut selama 12 jam pada Senin (23/6/2025).

Saat ini, eks CEO Gojek ini juga dicegah ke luar negeri sampai dengan 6 bulan ke depan demi memperlancar proses penyidikan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada 2019-2022 pada 23 Juni 2025.

Kejaksaan Agung (Kejagung) pun masih terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Kementerian Pendidikan tahun 2020-2022 dengan nilai anggaran Rp9,9 triliun tersebut.

“Bagaimana pengetahuan yang bersangkutan (Nadiem Makarim) dalam kapasitasnya sebagai menteri terkait dengan penggunaan anggaran Rp9,9 triliun ini dalam proyek pengadaan Chromebook ini,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar.

Selain itu, lanjut dia, penyidik juga mendalami terkait adanya perubahan hasil kajian teknis.

Harli menuturkan bahwa sejatinya pada tanggal 6 Mei 2020, telah dilaksanakan rapat kajian teknis pada Kemendikbudristek terkait penggunaan sistem operasi Windows dalam pengadaan bantuan peralatan TIK bagi siswa.

Akan tetapi, pada sekitar bulan Juni–Juli 2020, kajian tersebut diubah dan dinyatakan digunakan sistem operasi Chromebook.

Maka dari itu, penyidik mendalami pengetahuan Nadiem terkait perubahan kajian ini. 

“Nanti siapa yang berperan terkait ini sehingga ada perubahan antara kajian awal dengan review terhadap kajian itu sehingga Chromebook dipilih menjadi sistem dalam pengadaan ini, ini yang akan didalami oleh penyidik,” jelasnya.

Sosok dan biodata Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim memberikan kata sambutan usai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Nadiem Makarim resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
NADIEM MAKARIM - Foto arsip Nadiem Anwar Makarim saat memberikan kata sambutan usai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Nadiem Makarim resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. (Tribunnews/Jeprima)

Nadiem Makarim lahir di Singapura pada tanggal 4 Juli 1984, dan saat ini ia telah berusia 40 tahun.

Namanya dikenal sebelum menjadi Mendikbudristek sebagai pendiri Gojek, perusahaan jasa ojek berbasis daring di Indonesia.

Gojek telah dirintis Nadiem Makarim sejak tahun 2011.

Sebelum itu, ia juga telah mendirikan Zalora Indonesia.

Dalam kariernya, Nadiem pernah bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company pada 2006.

Ia juga sempat menjadi Managing Editor di Zalora Indonesia.

Tak sampai di situ, Nadiem Makarim juga pernah mengemban jabatan sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku.

Setelah itu, ia mengembangkan Gojek hingga tahun 2019.

Pada saat Oktober 2019, ia mundur dari posisi sebagai CEO Gojek.

Pasalnya, ia dipercaya oleh Jokowi untuk menjadi Mendikbudristek.

Nadiem menjadi menteri di kabinet Jokowi sejak 2019 hingga 2024.

Namun, pada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, ia tidak lagi menjadi menteri

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.