Sayyidina Ali dan Kisah Doanya saat Sakit yang Dikoreksi Nabi Muhammad
Rizali Posumah June 29, 2025 11:32 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam khazanah Islam, terdapat banyak doa dan amalan yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya.

Salah satunya adalah doa yang diamalkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib saat beliau mengalami sakit.

Sayyidina Ali bukanlah sosok asing bagi Nabi Muhammad.

Ia merupakan sepupu sekaligus menantu Rasulullah.

Ayahnya, Abu Thalib, adalah saudara kandung dari Abdullah, ayah Nabi Muhammad.

Selain itu, Sayyidina Ali juga menikahi putri Nabi, Sayyidah Fatimah, sehingga menjadikan kedekatan mereka tidak hanya dalam nasab, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai orang yang tumbuh dekat dengan Rasulullah, Sayyidina Ali banyak menyerap langsung ilmu dan amalan Islam dari beliau, termasuk doa-doa yang diamalkan dalam berbagai keadaan, termasuk saat sakit.

Diriwayatkan dalam sebuah hadis oleh Imam Tirmidzi, suatu ketika Sayyidina Ali sedang sakit dan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Namun, saat itu ia mendapat teguran langsung dari Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadis tersebut, Rasulullah memberikan koreksi terhadap cara Sayyidina Ali berdoa, sekaligus mengajarkan cara dan adab yang lebih baik dalam memohon kesembuhan kepada Allah.

Sayangnya, dalam kutipan ini belum disebutkan secara lengkap bentuk doa atau redaksi haditsnya.

Namun kisah ini mengandung pelajaran penting: bahwa dalam kondisi sakit sekalipun, Nabi Muhammad tetap membimbing sahabatnya agar menjaga adab, keyakinan, dan ketundukan penuh kepada Allah SWT dalam berdoa.

Berikut redaksi hadits tersebut:

كُنْتُ شَاكِيًا فَمَرَّ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِي قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَغْنِي وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ فَأَعَادَ عَلَيْهِ مَا قَالَ قَالَ فَضَرَبَهُ بِرِجْلِهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ عَافِهِ أَوْ اشْفِهِ فَمَا اشْتَكَيْتُ وَجَعِي بَعْدُ

Saya (Sayyidina Ali) pernah mengeluh, kemudian Rasulullah Saw lewat, sementara saya berkata; ‘Allohumma in kaana ajalii qod hadhoro fa-arihnii, wa in kaana mutaakhkhiron farfa’hu ‘annii, wa in kaana balaa-an fa shobbirnii.’

Kemudian Rasulullah SAW bersabda; ‘Apa yang engkau ucapkan?’

Kemudian ia mengulangi apa yang telah ia ucapkan. Kemudian beliau menendangnya dengan kaki beliau dan berdoa:

‘Ya Allah, selamatkanlah dia, atau sembuhkanlah dia. Ali berkata; Kemudian aku tidak lagi mengeluhkan sakitku setelah itu.

Ucapan Sayyidina Ali tersebut kemudian menjadi doa yang diamalkan hingga kini

اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِيْ قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِيْ، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَعْهُ عَنِّيْ، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِيْ

Allohumma in kaana ajalii qod hadhoro fa-arihnii, wa in kaana mutaakhkhiron farfa’hu ‘annii, wa in kaana balaa-an fa shobbirnii.

Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku.

Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran.

Doa yang Diajarkan Nabi Saat Berada Dalam Kesulitan

Selain doa tersebut di atas, ada juga doa yang diajarkan Nabi Muhammad kepada Sayidina Ali.

Doa itu adalah sebuah doa yang dianjurkan untuk diamalkan manakala sedang berada dalam kesulitan dan kesusahan.

Berikut doanya:

يَا كَائِنًا قَبْلَ كُلِّ شَيْءٍ، وَيَا مُكَوِّنَ كُلِّ شَيْءٍ، وَيَا كَائِنًا بَعْدَ كُلِّ شَيْءٍ، افْعَلْ بِي كَذَا وَكَذَا

Yaa kaa-inan qobla kulli syai-in, wa yaa mukawwina kulli syai-in, wa kaa-inan ba’da kulli syai-in, if’al bi kadzaa wa kadzaa.

Wahai Dzat yang ada sebelum segala sesuatu ada, wahai Dzat yang mengadakan segala sesuatu, wahai Dzat yang ada setelah segala sesuatu tidak ada, lakukanlah padaku ini dan ini (sebutkan kesulitannya).

Amalkanlah doa ini, InsyaAllah diberi kesembuhan oleh Allah.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.