Malu karena Viral, 2 Anak Jemput Ibu Setelah Buang ke Griya Lansia, Yayasan Awalnya Sudah Menolak
Arie Noer Rachmawati June 30, 2025 08:30 AM

TRIBUNJATIM.COM - Dua kakak beradik jemput ibu kandung dari griya lansia.

Kisahnya sempat viral di media sosial.

Lantaran malu dan menyesal, dua kakak beradik tersebut urung membuang ibu dan kembali menjemput ibu dari panti lansia.

Dua kakak beradik tersebut ialah F dan SF.

Tangis penyesalan pun dirasakan keduanya saat menjemput ibu yakni Nasikah (74) dari Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2025).

Sebelumnya, video yang menunjukkan momen mereka menitipkan sang ibu ke panti lansia viral di media sosial dan menuai kecaman publik.

Respons keras dari warganet, tetangga, hingga rekan kerja membuat F dan SF akhirnya luluh dan memutuskan menarik kembali keputusan mereka.

Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra, mengungkapkan pihaknya awalnya menolak permintaan F dan SF karena Nasikah masih memiliki keluarga.

"Sudah kami tolak dan kemudian kami memberikan keterangan tidak menitipkan ibu karena masih memiliki keluarga," kata Arief, dikutip dari akun TikTok miliknya, dikutip dari Tribun Jateng.

Namun karena terjadi perselisihan antara F dan SF, pihak yayasan akhirnya mengajukan syarat berat agar keputusan menitipkan sang ibu bisa dibatalkan.

"Itu persyaratan kami buat sangat berat supaya niatan kakak beradik ini tak terwujud," jelas Arief.

Syarat tersebut mencakup larangan menjenguk dan pemberitahuan jika ibu mereka meninggal dunia.

KIRIM IBU - Dua anak tega mengirim ibunya yang sudah renta ke griya lansia. Bahkan mereka tak ingin dikabari jika ibu sudah meninggal dunia. Ketua yayasan sampai syok, Jumat (27/6/2025).
KIRIM IBU - Dua anak tega mengirim ibunya yang sudah renta ke griya lansia. Bahkan mereka tak ingin dikabari jika ibu sudah meninggal dunia. Ketua yayasan sampai syok, Jumat (27/6/2025). (TikTok/@ariefcamra)

Sayangnya, keduanya tetap bersikeras. 

Mereka menyatakan ketakutan jika sang ibu justru terlantar.

Arief juga menunjukkan bukti percakapan yang menunjukkan ia telah dua kali meminta keduanya berpikir ulang.

Akhirnya, Griya Lansia menerima Nasikah dan menyusun draf perjanjian untuk melanjutkan proses penitipan. 

Arief menegaskan, pihaknya tidak memiliki niat untuk memviralkan kasus ini.

Menurutnya, semua lansia yang ditampung memang harus didata secara terbuka untuk kepentingan pertanggungjawaban kepada donatur.

Namun setelah video tersebut beredar luas, berbagai komentar dan kecaman muncul dari warganet:

"Kalau gak sanggup merawat orang tua, setidaknya jangan buang kayak gitu. Hati nurani di mana?" tulis akun @bund4.mitha.

"Alhamdulillah masih sempat sadar dan menjemput kembali. Semoga benar-benar menyesal dan tobat," tulis akun @rezkyp_93.

"Jangan sampai cuma karena malu viral lalu dijemput, tapi nanti dibuang lagi. Kasihan ibunya," tulis akun @dennyptr.

Tekanan dari berbagai arah inilah yang membuat F dan SF akhirnya datang kembali ke Griya Lansia sambil menangis untuk menjemput sang ibu.

"Tapi bagi kami Alhamdulillah, tidak ada niatan menahan dan macam-macam karena justru dari awal kami sudah menolak," ujar Arief.

Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat luas tentang pentingnya merawat dan menghormati orang tua.

"Ya itu cara Allah membayarnya mungkin dibikin malu, tertekan, dan stres oleh netizen," pungkasnya.

LANSIA TERLANTAR - Seorang lansia asal Sidoarjo, Jawa Timur, bernama Nasikah, akhirnya dijemput kembali oleh kedua anaknya setelah sehari berada di Griya Lansia Husnul Khatimah.
LANSIA TERLANTAR - Seorang lansia asal Sidoarjo, Jawa Timur, bernama Nasikah, akhirnya dijemput kembali oleh kedua anaknya setelah sehari berada di Griya Lansia Husnul Khatimah. (Dok. Tribun Jateng)

Nasikah hanya sempat dirawat selama satu hari di Griya Lansia. 

Kini, tanggung jawab perawatan dan pengasuhan kembali berada di tangan keluarga.

Sebelumnya, nasib ibu dikirim kedua anaknya ke griya lansia viral di media sosial.

Mirisnya, sang anak tak ingin dikabari jika ibunya nanti meninggal dunia.

Mendengar keputusan tersebut, ketua yayasan syok hingga tak bisa berkata-kata.

Adapun dua anak tersebut kakak beradik di Sidoarjo, Jawa Timur.

Mereka tega menyerahkan ibunya yang sudah renta ke Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang.

Hal itu terlihat dalam unggahan akun TikTok Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra pada Jumat (27/6/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

Dalam video yang diunggah, tampak Arief Camra duduk di samping nenek renta bernama Nasikah (74).

Nasikah mengenakan jilbab ungu.

Ia datang diantar oleh kedua putrinya berinisial SR dan F.

“Dua anak kandung buang ibunya ke Griya Lansia.

Sidoarjo, Jumat 27 Juni 2025,” tulis di keterangan video.

“Jangan nangis dengan berita ini. Jadi ada satu ibu ini, di samping saya. Jadi beliau ini diserahkan anak kandungnya secara total ke Griya Lansia,” uca Arief Camra.

“Saya nggak bisa ngomong, karena dalam draft yang ditandatangani, jika beliau ini tutup usia, maka dua anaknya nggak perlu dikabari, dalam draft,” lanjut Arief.

Arief Camra sudah menjelaskan kepada anak Nursikah bahwa Griya Lansia ini hanya dikhususkan pada lansia yang sudah tidak punya keluarga.

Namun karena tidak ada yang mau merawat Nursikah, maka Griya Lansia mengambil alih perawatan.

Kedua anak Nursikah juga sudah setuju dan menandatangani surat persetujuan.

Bahkan kedua anak Nursikah bersedia tidak dikabari jika ibunya wafat.

Hal itu sudah tertulis di surat perjanjian.

Griya Lansia pun akan merawat Nursikah hingga tutup lansia dan tidak akan memberi tahu sang anak.

Saat diwawancarai, Nursikah mengakui memiliki 3 orang anak, 2 wanita dan 1 laki-laki.

Nursikah membesarkan 3 anaknya sendiri setelah ditinggal lama oleh suami.

Ia lalu dirawat oleh anak laki-lakinya.

Namun sang anak laki-laki kini telah meninggal dunia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.