Mobil Kampanye ‘Judi Pasti Rugi’ Ramaikan CFD Depok, Ajak Warga Perangi Judol
kumparanNEWS June 30, 2025 08:00 PM
Aliansi Judi Pasti Rugi yang digagas oleh GoPay, Gojek, Google, TikTok, dan Telkomsel dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kembali menyuarakan bahaya perjudian melalui mobil kampanye 'Judi Pasti Rugi'. Kali ini, mobil kampanye keliling itu singgah di Car Free Day (CFD) Depok, Minggu (29/6).
Senior Brand Marketing Manager GoPay, Irwan Ari Wibowo, menyatakan kampanye ini dimulai pada tahun 2024.
“GoPay sebagai layanan fintech karya anak bangsa, berkomitmen untuk mewujudkan ekosistem keuangan digital yang aman dan sehat bagi pengguna, salah satunya dengan partisipasi aktif dalam memerangi aktivitas judi online., itu value kami,” sebut Irwan.
Kampanye ini dibuka dengan kegiatan senam bersama yang dipimpin oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Depok dan diikuti oleh masyarakat. Antusiasme warga terlihat dari ramainya lokasi yang disambangi oleh ratusan warga di CFD di Depok Open Space.
Setelah senam pagi, rangkaian acara berlanjut dengan pawai menyusuri Jalan Margonda, Depok. Pawai ini diikuti oleh warga yang mengenakan kaus bertuliskan 'Judi Pasti Rugi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kuis interaktif yang dipandu oleh MC.
Masyarakat juga diajak untuk menuliskan berbagai kalimat yang menyuarakan pesan anti perjudian, sebagai bentuk dukungan bersama gerakan #JudiPastiRugi.
Judi Online Rusak Keuangan dan Keluarga
Kampanye 'Judi Pasti Rugi' di CFD Depok juga diramaikan dengan pelaksanaan talk show yang bertujuan mengedukasi warga untuk menghindari aktivitas judi. Erwin Erlani, seorang mantan pemain judi online asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu pembicara. Dia membagikan kisah nyata perjalanannya yang sempat terjerumus jeratan judi online dan bagaimana upayanya bangkit dari masalah tersebut.
Erwin bercerita, terjerat judi online selama kurang lebih 7 tahun sejak duduk di bangku SMA sampai saat masuk ke dunia kerja. Selama periode itu, dia mengaku kerap tidak dapat menikmati gaji yang didapatkan. Itu karena harus membayar deposit judi online.
“Karena sebelumnya saya sudah kalah (judi) lumayan banyak. Selama bersekolah, kuliah, habisnya luar biasa banyak,” tutur Erwin dalam acara kampanye Judi Pasti Rugi di CFD Depok, Jakarta Selatan, Minggu (29/6).
Erwin mengaku telah kehilangan uang sekitar Rp 800-900 juta akibat kalah judi. Bukan hanya rugi secara material, judi pun membuat hubungannya dengan keluarga menjadi tidak harmonis.
“Hubungan harmonis dengan orang tua, orang-orang terdekat, kepercayaan itu bakal hilang juga. Dan mental bagi orang memang nggak kuat akan sering ada rasa untuk ingin bunuh diri,” tambah Erwin.
Erwin berharap, apa yang dia alami bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat yang turut hadir di kampanye “Judi Pasti Rugi” di CFD Depok. Para peserta talkshow pun bisa menjadi medium untuk menyebarluaskan edukasi tentang bahayanya judi online.
Kampanye Ditargetkan Menjangkau 57 Kota
Kampanye 'Judi Pasti Rugi' di CFD Depok menjadi rangkaian kegiatan yang sebelumnya sudah berjalan di sejumlah kota seperti Banda Aceh, Medan, Palembang, Lampung, dan beberapa kota besar lain. Setelah Depok, mobil kampanye 'Judi Pasti Rugi' kan terus berkeliling ke kota-kota lain hingga November 2025.
Irwan menyebut kampanye edukatif ini dapat diperluas dari sebelumnya 30 kota menjadi 57 kota di seluruh Indonesia, dengan tujuan akhir di wilayah antara Makassar dan Manado.
“Terakhir (kemungkinan) akan Makassar. Manado, Palu, dan kota-kota yang dilewati. Jadi mohon dukungannya dan juga sebarkan edukasi tentang anti judi online, karena main judi pasti rugi,” tutup Irwan.
Perbesar
