BOLASPORT.COM - Pelatih asal Belanda mulai menjadi fenomena baru dalam kancah sepak bola Indonesia.

Sebenarnya, sosok pelatih asal Belanda di kancah sepak bola Indonesia bukanlah hal yang baru.

Dua tahun sebelumnya, Dewa United mengawalinya dengan merekrut Jan Olde Riekerink.

Selain itu, masih ada nama Pieter Huistra yang hilir mudik di beberapa klub Liga 1 musim lalu, seperti Borneo FC dan PSS Sleman.

Namun, tren merekrut pelatih asal Belanda makin menjamur usai PSSI merekrut Patrick Kluivert sebagai juru taktik Timnas Indonesia.

Patrick Kluivert juga membawa langsung gerbong asistennya dari Belanda saat mengasuh Timnas Indonesia.

Pelatih asal Belanda tersebut sejauh ini berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke ronde keempat.

Keberhasilan eks pemain Ajax Amsterdam tersebut memicu klub-klub Liga 1 ikut merekrut pelatih asal Negeri Kincir Angin.

Tren pelatih dari Belanda diawali dari tim promosi Liga 1, PSIM Yogyakarta.

Tim berjuluk Laskar Mataram tersebut baru saja merekrut eks asisten pelatih Feyenoord Rotterdam, Jean-Paul van Gastel.

Tim kedua yang resmi merekrut juru taktik asal Belanda yaitu Bali United.

Manajemen mendatangkan eks pelatih PEC Zwolle musim lalu, Johnny Jansen.

Johnny Jansen juga mendatangkan dua gerbongnya dari Negeri Kincir Angin sebagai asisten pelatih.

Selain itu, dua pemain dari Negeri Kincir Angin juga didatangkan untuk menambah aroma Belanda di kubu Bali United.

Dua nama yang dimaksud adalah Mike Hauptmeijer dan Thijman Goppel.

Selain itu, ada Persis Solo yang baru saja merekrut Peter de Roo yang sebelumnya melatih di Balestier Khalsa di Liga Singapura.

Pada Liga 1 2025/2026, Belanda mendominasi daftar pelatih dengan empat nama.

Jika ditambah dengan sosok Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia senior dan U-23, maka ada enam juru taktik Belanda di negeri Indonesia.

Posisi Belanda disusul oleh Portugal dan Brasil yang menyumbang tiga nama.

Selain itu, ada Argentina dan Spanyol yang menyumbang dua nama.

Tiga negara tersisa adalah Kroasia, Irlandia Utara, dan Malaysia yang menyumbang satu nama.

Ironisnya, belum ada pelatih lokal yang melatih tim Liga 1 2025/2026.

Tentu, hal ini jadi awan kelabu bagi sepak bola nasional dan memang harus jadi peringatan tegas bagi PSSI.