Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Jenazah bayi laki-laki yang ditemukan di aliran Sungai Brantas akhirnya dimakamkan di pemakaman umum Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (30/6/2025).
Pemakaman dilakukan personel Polsek Ngantru, Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, dan IKF RSUD dr Iskak Tulungagung.
Sebelumnya, polisi telah selesai melakukan autopsi dan keperluan penyelidikan, sehingga jenazah bisa dimakamkan.
Bayi ini diduga sengaja dihabisi dengan cara dihanyutkan di aliran Sungai Brantas saat masih hidup, tidak lama setelah dilahirkan.
Sejumlah warga Desa Pinggirsari juga mengikuti prosesi pemakaman ini, serta membantu menguruk liang lahat.
Bayi malang ini diberi nama Thole Suro, karena ditemukan saat memasuki Bulan Suro dalam penanggalan Jawa.
Pemakaman dipimpin modin Desa Pinggirsari, Irfani.
Selepas pemakaman, Irfani mengatakan, Thole Suro masih dalam keadaan suci, karena meninggal saat dilahirkan.
"Ibarat kertas, dia kertas putih yang belum tercoret. Kita doakan saja supaya ibunya segera ditemukan," ujar Irfani.
Irfani sempat memimpin semua yang hadir untuk membaca doa bersama.
Ia berharap, seminggu setelah pemakaman, ibu yang membuang bayi nahas ini bisa ditemukan oleh polisi.
Sementara Kanit Intelkam Polsek Ngantru, Aiptu Eko Suprayitno, mengatakan, pemakaman bisa dilakukan setelah autopsi serta pengambilan sampel DNA selesai dilakukan.
"Karena proses pemakaman harus ada nama, akhirnya kami beri nama Suro," ucap Eko.
Lanjutnya, pemakaman dilakukan di Desa Pinggirsari sesuai dengan lokasi penemuannya.
Saat ini proses penyelidikan masih berjalan untuk mengungkap pihak yang membuang bayi di aliran Sungai Brantas.
Polsek Ngantru menggandeng para bidan yang ada di wilayah hulu, baik yang di sisi utara maupun selatan Sungai Brantas.
Eko menyebut, desa-desa antara lain Pinggirsari, Srikaton, Pucunglor, Pakel di Kecamatan Ngantru, serta Desa Bangoan, Bulusari, Sambirobyong, serta Bukur di Kecamatan Sumbergempol.
"Kami sudah berkoordinasi dengan semua petugas kesehatan dan bidan desa di sebelah timur. Tujuannya untuk mendeteksi para ibu hamil," sambung Eko.
Sebelumnya, sesosok jenazah bayi laki-laki ditemukan tersangkut di delta Sungai Brantas Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jumat (27/6/2025) pukul 17.00 WIB.
Seorang warga lalu menggunakan pipa paralon untuk mengarahkan jenazah bayi itu ke tepi Sungai Brantas sebelah utara.
Hasil autopsi menunjukkan, bayi ini dibuang sesaat setelah dilahirkan.
Diduga bayi lahir di hari yang sama saat ditemukan.
Pada lambung korban berisi air, dan di saluran napasnya ditemukan pasir, paru-paru sebelah kanan juga mengembang.
Kondisi ini menguatkan bayi meninggal karena tenggelam.