TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu hamil di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah. Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mengajak Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSPAU) dr. Suhardi Hardjolukito untuk ambil bagian dalam program kesehatan strategis tersebut.
Hal itu disampaikan Sri Paduka saat menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala RSPAU yang baru, Kolonel Kes. dr. Margono G. S., Sp.JP(K), FIHA., di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (30/6/2025).
“Permasalahan stunting dan kesehatan ibu hamil tidak bisa diselesaikan sendiri. Perlu kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk rumah sakit militer seperti RSPAU,” ujar Sri Paduka.
Sri Paduka menyoroti bahwa salah satu akar permasalahan stunting di DIY adalah faktor budaya.
“Banyak keluarga mampu yang masih membiasakan pola makan anak tanpa memperhatikan nilai gizi. Asal anak tidak rewel, dianggap cukup. Ini pemahaman yang perlu diluruskan,” imbuhnya.
Selain stunting, Sri Paduka juga berharap RSPAU turut berkontribusi dalam penanggulangan penyakit menular seperti HIV/AIDS dan Tuberkulosis (TB), yang masih menjadi momok kesehatan masyarakat DIY.
Menanggapi hal itu, Kolonel dr. Margono menyatakan komitmennya untuk terlibat aktif. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi siswa-siswi SD di sekitar rumah sakit sebagai bagian dari peringatan Hari Bakti TNI AU.
“Kami bekerja sama dengan Puskesmas Banguntapan III untuk menyasar sekolah-sekolah binaan di area kami. Kegiatan ini akan dimulai bulan Juli,” terang Margono.
Sebagai dokter spesialis jantung, Margono juga membawa misi edukasi masyarakat terkait penanganan henti jantung. Ia menyebut, pelatihan pertolongan pertama telah diberikan kepada masyarakat umum hingga pengurus masjid, dan akan berlanjut ke instansi seperti BPBD dan pejabat pemerintahan.
“Di Jogja ini, sebagai kota wisata, idealnya setiap warga bisa memberikan pertolongan pertama pada kasus henti jantung. Kami juga akan libatkan pelaku dan pengelola kegiatan olahraga,” jelasnya. (*)