Verrel Bramasta Lunasi Rp 10 Juta Setelah Pedagang Mainan Kecewa: Mending Balikin Barangnya
galih permadi July 01, 2025 07:30 PM

Verrel Bramasta Lunasi Rp 10 Juta Setelah Pedagang Mainan Kecewa: Mending Balikin Barangnya

TRIBUN JATENG.COM- Verrell Bramasta baru-baru ini memborong mainan untuk dibagi-bagikan ke masyarakat Situ Cipule, Karawang, Sabtu (28/6/2025).

Saat itu, Verrell Bramasta sedang menghadiri acara peluncuran Indeks Risiko Iklim Desa (IRID).

Dalam kegiatan tersebut, Verrell yang hadir mendampingi Menteri Desa PDTT dan perwakilan Bank Dunia, memborong seluruh mainan anak-anak dari lapak Kastimatong.

 Mainan tersebut kemudian dibagikan gratis kepada warga yang hadir.

Aksi Verrell sontak membuat masyarakat menyerbu lapak Kastimatong. 

Semua mainan ludes tak tersisa. Namun, Kastimatong mengaku kecewa karena pembayaran yang diterimanya tak sesuai kesepakatan awal.

Verrel hanya memberi uang Rp 7 Juta. Padahal menurut Kastimatong, harga seluruh dagangannya Rp 10 Juta.

Kini, Verrel sudah melunasinya.

"Clear ya, 10 juta. Makasih Mas Varel Bramasta ya. Makasih ya. Saya terima uangnya ini," ujar Kastimatong.

Ia meminta maaf atas sikapnya yang kurang menyenangkan ketika menuntut haknya.

"Saya minta maaf ya. Saya capek, pegang mainan, sampai rusak semua. Tapi nggak papa lah. Mungkin rezeki saya Bang Verel ya. Makasih ya,"

"Saya minta maaf kalau ada omongan, kata-kata kasar. Makasih ya," pungkasnya.
Video klarifikasi Kastimatong dibagikan ulang akun Instagram @lambe_turah pada Senin, 30 Juni 2025.


Sebelumnya, menurut Kastimatong, ia sudah mengatakan terlebih dahulu jika semua dagangannya senilai Rp 10 Juta. Namun setelah mainannya ludes, pihak Verrel hanya membayar Rp 7 Juta.

"Awalnya Verrell nawarin ke anak-anak, mau nggak mainan? Setelah itu dia tanya harga semuanya berapa, saya jawab Rp10 juta. Barang langsung diambil warga sampai habis, tapi uang yang saya terima cuma Rp7 juta,"

“Setelah itu, masyarakat langsung berebut mengambil barang-barangnya sampai semua habis tanpa adanya yang tersisa. Pada saat itu saya dikasih uang banyak, tapi setelah dihitung ternyata kurang, hanya Rp7 juta rupiah saja,” katanya dalam postingan Instagram Lambe Turah.

Kastimatong menjelaskan bahwa total nilai dagangannya mencapai Rp10 juta. Ia pun sempat meminta kekurangannya, namun belum ada kepastian.

“Sehari kalau dijual keliling biasanya bisa dapet Rp600 ribu rupiah dan kalau ke sekolah sehari bisa dapat Rp1 juta rupiah. Jadi kalau cuma dibayar Rp7 juta rupiah mendingan dibalikin lagi barangnya,” keluhnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini seluruh barang dagangannya telah habis, sementara uang yang diterima tidak cukup untuk menutup modal dan biaya operasional.

“Tadi saya sudah minta tambahannya tapi katanya nanti dulu. Semua barangnya sekarang habis semua, terus hanya dibayar Rp7 juta rupiah. Kalau bayar Rp7 juta rupiah enggak dapat apa-apa, palingan cuma dapet capeknya saja. Terus kemungkinan dia satu minggu tidak akan bisa jualan dulu karena harus belanja dan memasang barang-barangnya lagi,” tutupnya.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.