TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 312, karangan Abd. Rahman, dkk. terbitan Kemdikbud Ristek tahun 2021.
Pada buku pelajaran buku pelajaran PAI kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 218 terdapat latihan soal Aktivitas 10.7.
Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.
Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 312 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Aktivitas 10.7
Dari sosok dan pemikiran Rasyid Rida dan Muhammad Iqbal di atas, bagaimana kelebihan dan kelemahan apabila diterapkan di Indonesia?
Jawaban :
1. Kelebihan Pemikiran Rasyid Rida
Rasyid Rida menekankan pentingnya pembaharuan dalam institusi keagamaan agar lebih relevan dengan perkembangan zaman.
Di Indonesia, pemikirannya ini sangat cocok dengan kebutuhan reformasi pendidikan Islam dan lembaga keagamaan agar mampu menghadapi tantangan modernitas. Pembaruan ini bisa meningkatkan efisiensi dan modernitas lembaga Islam seperti pesantren dan sekolah agama.
Rida mendorong dilakukannya ijtihad (pemikiran baru) untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umat Islam.
Di Indonesia, gagasan ini dapat memperkuat penerapan Islam yang lebih kontekstual dan relevan dengan situasi sosial, budaya, dan ekonomi lokal, sehingga Islam bisa memberikan solusi yang lebih pragmatis bagi masyarakat.
2. Kelemahan Pemikiran Rasyid Rida
Meskipun mendukung reformasi, Rida juga menunjukkan kecenderungan konservatif dalam beberapa pandangannya, terutama terkait dengan politik Islam dan negara.
Di Indonesia, pendekatan yang terlalu konservatif dalam politik Islam bisa menimbulkan kesulitan dalam konteks pluralisme dan kebhinekaan Indonesia yang membutuhkan toleransi yang lebih besar.
Rida sangat mendorong konsep negara Islam, yang mungkin kurang relevan dengan Indonesia yang menganut sistem demokrasi Pancasila.
Pemikiran ini bisa menimbulkan gesekan dalam konteks keanekaragaman agama dan sistem pemerintahan yang tidak berbasis agama.
3. Kelebihan Pemikiran Muhammad Iqbal
Iqbal menekankan pentingnya kebebasan berpikir dan kebangkitan individu.
Di Indonesia, pemikiran ini sangat bermanfaat dalam mendorong pengembangan intelektual Muslim yang kritis dan mandiri.
Iqbal mengajarkan bahwa setiap Muslim harus bisa berpikir untuk dirinya sendiri, yang sangat sesuai dengan semangat pendidikan modern.
Pemikiran Iqbal juga membawa pembaharuan dalam aspek spiritual, di mana Islam tidak hanya dilihat sebagai agama ritual, tetapi juga sebagai sumber inspirasi filosofis.
Di Indonesia, hal ini bisa meningkatkan apresiasi terhadap nilai-nilai spiritual Islam yang lebih dalam dan universal, yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kelemahan Pemikiran Muhammad Iqbal
Pemikiran Iqbal yang cenderung filosofis dan abstrak terkadang sulit untuk diterapkan secara praktis di masyarakat luas.
Di Indonesia, yang masyarakatnya cenderung lebih pragmatis, beberapa ide Iqbal mungkin sulit dipahami atau diterapkan tanpa adanya interpretasi yang lebih sederhana dan langsung.
Iqbal lebih fokus pada pembaruan spiritual dan filsafat Islam, namun kurang membahas aspek sosial-politik secara konkret.
Di Indonesia, yang menghadapi tantangan politik Islam modern, kekurangan ini bisa menjadi kendala dalam mewujudkan perubahan yang lebih komprehensif.
*) Disclaimer:
(Namira)