Musisi Bersuara, Bendera Palestina Berkibar di Glastonbury Festival 2025
kumparanHITS July 02, 2025 01:40 AM
Glastonbury Music Festival 2025 diwarnai seruan dari musisi pro-Palestina. Mereka bersuara dan meminta agar genosida di Gaza berakhir.
Berakhir pada Minggu (29/6) di Worthy Farm, Inggris, 200.000 orang yang menghadiri Glastonbury merasakan api semangat perdamaian yang digaungkan para musisi.
Ada begitu banyak klip bendera Palestina dan chant “Free Palestina” yang viral di seluruh dunia. Berikut beberapa artis yang menyuarakan dukungannya:
Nilufer Yanya
Penyanyi Inggris Nadine Shah, hadur dengan gambar Gaza di belakangnya selama tampil pada hari Minggu.
Shah mengakhiri pertunjukannya dengan menangis, memutar pesan suara dari anak-anak Palestina yang berbunyi “Saya masih hidup”.
Jade Thirwall
Elijah Hewson, putra vokalis Bono dari U2, menentang genosida rakyat Gaza selama tampil di Other Stage pada Jumat.
"Saya ingin mendedikasikan lagu ini untuk rakyat Palestina. Kepada orang-orang tak berdosa yang kelaparan, dibom, atau digenosida demi beberapa orang gila," kata Hewson.
Hewson takut kebebasan berekspresi akan segera dirampas.
"Tidak ada tempat yang lebih baik untuk menyuarakan itu selain di sini, di Glastonbury. Jadi bersikaplah baik terhadap satu sama lain dan bersenang-senanglah," seru Hewson.
Bobby Vylan
Bobby Vylan, duo punk Inggris, adalah aktivis paling vokal saat tampil di Glastonbury. Mereja menyampaikan pidato panjang mendukung Palestina.
Mereka mengaku telah melihat kekacauan yang terjadi di Gaza. Mereka berpendaoat bahwa Inggris dan AS terlibat dalam kejahatan perang dan genosida.
"Saya tahu kami ada di BBC jadi kami tidak ingin mengatakan sesuatu yang gila. Namun sayangnya, kami telah melihat reaksi aneh terhadap orang-orang yang menyuarakan dukungan untuk Palestina. Siapa pun yang memiliki pedoman moral pasti mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah sebuah tragedi," kata Bobby Vylan.
Kabar terbaru, United Talents Agency (UTA) sebagai pihak agensi Bobny Vylan mengambil sikap tegas untuk memecat mereka.
Dilansir Deadline, para eksekutif UTA telah membuat keputusan untuk berpisah dengan Bobby Vylan dan Bobbie Vylan setelah mempertimbangkan penampilan mereka di atas panggung. Mereka dinilai telah kelewat batas.