Persija Jakarta akhirnya mendatangkan pemain asing baru untuk menyongsong Liga 1 2025-26, yakni Van Basty Sousa. Namanya kini melengkapi empat pemain asing Macan Kemayoran bersama Carlos Eduardo, Gustavo Almeida, dan Ryo Matsumura yang sudah lebih dulu terikat kontrak.
Van Basty Sousa datang dengan modal pengalaman panjang di belantara kompetisi Negeri Samba. Dia bukan nama baru di kasta profesional Brasil. Bahkan sejak 2018, sang pemain sudah terbiasa melahap kompetisi keras macam Serie B dan Serie C.
Karier profesionalnya dimulai bersama Gremio Esportivo Brasil di Serie B pada musim 2018 hingga 2020. Sousa kemudian melanjutkan petualangan ke Mirassol pada 2021 di ajang Serie C. Nama Chapecoense jadi pelabuhan berikutnya di tahun 2022, klub yang pernah harum namanya di Brasil dan bahkan sempat tampil di Copa Libertadores.
Tak cukup sampai di situ. Pada musim 2022, Van Basty Sousa kembali tampil di Serie B bersama Vila Nova. Lalu pada tahun 2024, dia menjalani musim yang cukup dinamis. Tercatat, Sousa membela tiga klub berbeda, yakni EC Santo André, Náutico Capibaribe, dan Amazonas FC yang berlaga di Serie B. Awal 2025, dia tercatat memperkuat Londrina Esporte Clube di Serie C sebelum akhirnya menerima pinangan dari Persija.
Pemain yang punya karakter kuat sebagai pemotong serangan lawan ini mengaku tak sabar mengarungi kompetisi Liga 1 bersama Macan Kemayoran. Kepada media klub, Van Basty Sousa menyampaikan optimismenya menyambut petualangan baru di Jakarta.
“Saya siap dan sangat senang dengan tantangan baru ini. Saya berharap bisa meraih prestasi dan berujung bahagia di Persija,” ujar Van Basty Sousa.
“Tujuan saya adalah membuat musim yang luar biasa, beradaptasi dengan cepat, dan meraih ambisi pribadi maupun tim. Saya tak sabar untuk menjalani musim yang hebat,” sambungnya.
Kedatangan Sousa bisa jadi jawaban atas kebutuhan Persija akan gelandang jangkar yang tangguh. Musim lalu, sektor tengah kerap jadi sorotan karena tak stabil. Kini, dengan kombinasi kekuatan ala Brasil di lini tengah dan ketajaman Gustavo Almeida di depan, tim asuhan Mauricio Souza bisa lebih padu musim depan.
Patut dinanti kiprah Van Basty Sousa di Liga 1. Mampukah dia jadi penyeimbang lini tengah Persija seperti para pendahulunya yang sukses, atau justru tenggelam dalam tekanan ekspektasi ibu kota?