Indonesia Nelangsa di BWF World Tour 2025, Taufik Hidayat Pantau Kinerja Pelatih PBSI
Drajat Sugiri July 02, 2025 03:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Taufik Hidayat memantau kinerja pelatih PBSI dalam mengawal jajaran atlet andalan Indonesia yang masih seret gelar.

Mantan pemain yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PP PBSI Taufik Hidayat memberikan ultimatum kepada jajaran pelatih PBSI.

Dia menegaskan agar delegasi Merah-Putih juga memperjuangkan gelar juara di BWF World Tour 2025.

Pasalnya hingga pertengahan musim 2025 ini, belum ada prestasi mengesankan dari pemain Indonesia.

Karena itu dalam evaluasinya, Taufik menuturkan bahwa sudah memberikan ultimatum kepada pelatih terkait target juara.

"Evaluasi kemarin lebih ke pelatih, ke atletnya belum," buka Taufik.

"Saya sudah ultimatum juga. Sudah enam bulan lebih, jangan hanya kejar ranking, masyarakat inginnya juara."

"Juara itu cuma satu, tidak ada juara dua," kata Taufik sebagaimana melansir djarumbadminton.

Tak hanya menekankan kepada atlet terkait seret gelar, Taufik lebih menyorit kinerja pelatih PBSI.

Juara Olimpiade Athena 2004 ini menegaskan bahwa pelatih harus lebih bisa memegang peran kompleks.

"Kami lihat dari Januari sampai sekarang, kalau tidak memenuhi target, kami buka lagi rekam jejaknya. Kalau tidak ada prestasi, buat apa dipertahankan," papar Taufik.

"Pelatih juga jangan enak-enakan. Semua ada ukurannya, targetnya masing-masing, dan tidak bisa disamakan. Kita lihat siapa yang dilatih, apa janjinya, dan sudah sampai mana."

"Pelatih harus bisa menyesuaikan. Tidak bisa satu pemain satu pelatih. Harus bisa jadi kakak, orang tua, bahkan psikolog. Kalau semua merasa tidak cocok, ya susah," ujarnya.

GANDA PUTRI - Ganda Putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berselebrasi usai meraih kemenangan dalam partai final Thailand Masters 2025, Minggu (2/2/2025). Lanny/Fadia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih gelar juara dalam empat turnamen BWF di sepanjang Januari 2025.
GANDA PUTRI - Ganda Putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berselebrasi usai meraih kemenangan dalam partai final Thailand Masters 2025, Minggu (2/2/2025). Lanny/Fadia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih gelar juara dalam empat turnamen BWF di sepanjang Januari 2025. (HO/Dok: PBSI)

Siasat lainnya, Taufik telah meminta kepada Eng Hian selaku Kabid Binpres terkait promosi dan degradasi atlet agar diterapkan secara berkala.

"Sudah saya minta ke Binpres untuk sampaikan ke pelatih masing-masing. Jangan sampai pelatih merasa nyaman terus, sementara hasilnya minim. Kita ingin yang terbaik," pungkasnya.

Tercatat di turnamen 2025 ini baru dua gelar juara yang berhasil diraih atlet PBSI.

Yakni dari sektor ganda putri melalui pasangan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada turnamen Super 300 Thailand Masters 2025.

Kemudian dari ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu pada Super 300 Taiwan Open 2025.

Klasemen Trofi BWF World Tour 2025

1. China: 16 trofi
Super 1000: 4 gelar
Super 750: 2 gelar
Super 500: 6 gelar 
Super 300: 4 gelar

2. Korea Selatan: 14 trofi
Super 1000: 6 gelar
Super 750: 2 gelar
Super 500: 1 gelar 
Super 300: 5 gelar

3. Thailand: 10 trofi
Super 1000: 1 gelar
Super 750: 2 gelar
Super 500: 3 gelar 
Super 300: 4 gelar

4. Jepang: 6 trofi
Super 1000: 2 gelar
Super 750: 1 gelar
Super 500: 1 gelar 
Super 300: 2 gelar

5. Malaysia: 6 trofi
Super 1000: 0 gelar
Super 750: 2 gelar
Super 500: 4 gelar 
Super 300: 0 gelar

6. Denmark: 5 trofi
Super 1000: 1 gelar
Super 750: 1 gelar
Super 500: 0 gelar 
Super 300: 2 gelar

7. Singapura: 3 trofi
Super 1000: 0 gelar
Super 750: 0 gelar
Super 500: 0 gelar 
Super 300: 3 gelar

7. Taiwan: 3 trofi
Super 1000: 0 gelar
Super 750: 0 gelar
Super 500: 0 gelar 
Super 300: 3 gelar

8. Prancis: 2 trofi
Super 1000: 1 gelar
Super 750: 0 gelar
Super 500: 0 gelar 
Super 300: 1 gelar

9. Indonesia: 2 trofi
Super 1000: 0 gelar
Super 750: 0 gelar
Super 500: 0 gelar 
Super 300: 2 gelar

(Niken, Isnaini)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.