Mencoba Sensasi Turbo Yamaha Aerox Alpha, Effortless Saat Deselerasi
kumparanOTO July 02, 2025 07:40 PM
Setelah menjajal Yamaha Aerox Alpha di Sirkuit Karting Sentul Bogor dan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, kini giliran membuktikan performanya untuk melibas jalanan umum di Lombok.
kumparan berkesempatan menjajal Aerox Alpha Turbo dari Senggigi hingga ke Sirkuit Mandalika. Rute yang dipilih bisa dibilang touring singkat dengan jarak sekitar 80 kilometer.
Sebagai catatan, generasi Yamaha Aerox Alpha ini sudah dibekali dengan mesin 155 VVA Blue Core. Mesin tersebut sama seperti yang disematkan pada NMax dan Lexi terbaru.
Namun pada varian Yamaha Aerox Alpha Turbo terdapat sistem Yamaha Electric Continously Variable Transmission (YECVT) yang bisa memberikan sensasi turbo oleh Yamaha.
Perbesar
Yamaha Aerox saat touring singkat di Lombok. Foto: Yamaha
Lanjut ke perjalanan, medan yang dilalui adalah jalanan perkotaan dengan kontur aspal. Namun sesekali kami juga melintasi wilayah perbukitan sehingga jalan yang dilewati adalah tanjakan serta turunan.
Nah, pada kondisi jalan tersebut fitur YECVT berupa tombol riding mode dan Y-shift berfungsi optimal untuk menambah keluaran tenaga. Ketika ingin melewati tanjakan dan membutuhkan tenaga besar tinggal menekan tuas shift untuk menaikkan putaran mesin sehingga laju lebig responsif.
Sementara saat di turunan yang agak curam, lagi-lagi fitur yang sama bisa dipakai untuk membantu deselerasi. Ketika tombol dipencet, putaran mesin akan naik yang membuat engine brake lebih terasa, efeknya intensitas menekan rem lebih sedikit.
Tidak berbeda jauh seperti saat dijajal di sirkuit, tenaga yang dihasilkan juga besar. Sesekali saat melewati jalanan kosong saya juga menjajal akselerasinya, hasilnya untuk mencapai hingga 100 km/jam tidak butuh waktu lama.
Perbesar
Yamaha Aerox saat touring singkat di Lombok. Foto: Yamaha
Mesin yang disematkan Yamaha mampu menghasilkan tenaga 15,1 dk dengan torsi mencapai 14,2 Nm.
Suspensinya pun terbilang yaman saat diajak melewati jalan bergelombang, baik di bagian depan dan belakang terasa sangat stabil. Tak heran, karena pada bagian suspensi, Yamaha juga menyematkan pembaruan pada bagian inner tube dengan ukuran menjadi lebih besar di angka 30 mm.
Hasilnya, ketika terjadi proses kompresi dapat diredam dengan baik, bukan yang cepat sehingga terasa ambles. Pun demikian saat rebound masih terbilang nyaman bukan yang mental-mentul.
Di tengah perjalanan hujan lebat mengiringi perjalanan. Dalam kondisi basah, perjalanan tetap diteruskan.
Sekitar 50 kilometer sisa perjalanan dilanjutkan dengan kondisi hujan. Meski licin dan melintasi jalan yang tergenang air bukan jadi masalah yang berarti.
Perbesar
Yamaha Aerox saat touring singkat di Lombok. Foto: Yamaha
Aerox Alpha Turbo ini tetap melaju dengan stabil pada kecepatan 60-80 km /jam. Cengkeraman ban pada aspal serta sistem pengereman tetap berfungsi dengan baik.
Untuk konsumsi bahan bakar setelah digeber sekitar 70 kilometer, berdasarkan MID rata-rata konsumsi bahan bakarnya di angka 37,4 kilometer per liter.
Angka tersebut bisa dibilang efisien karena kondisi jalan yang naik turun serta digunakan untuk menjajal akselerasinya. Serta digeber untuk mencoba fitur turbo yang ada di motor ini.