Sunar Memilih Hentikan Laju Truk di Tengah Tanjakan, Ban Selip Imbas Tumpahan Solar di Jalan Bawen
deni setiawan July 03, 2025 03:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Tumpahan solar di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan PT Sam Sam Jaya Garments, Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, sempat memicu kekacauan lalu lintas, Rabu (2/7/2025) malam. 

Jalanan yang licin akibat solar yang menyebar ditambah hujan deras menyebabkan kendaraan tergelincir, tak bisa melaju saat menanjak, termasuk truk.

Namun di balik kemacetan panjang yang mengular hingga tiga kilometer, terdapat tim penyelamat yang langsung turun tangan.

Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang dan BPBD Kabupaten Semarang di lokasi untuk melakukan pembersihan jalan.

Komandan Regu B Posko Ungaran Damkar Kabupaten Semarang, Mujiyanto menjelaskan kondisi dan upaya yang dilakukan tim gabungan sejak awal.

“Di sini ada tumpahan solar, kemudian hujan sehingga solar menyebar dan terlalu licin saat dilewati." 

"Tadi sampai banyak truk kontainer yang tidak bisa menanjak,” jelas Mujiyanto.

Melihat situasi yang kian darurat, tim Damkar gabungan dari tiga pos yakni Ungaran, Ambarawa, serta Bringin dibantu personel BPBD Kabupaten Semarang melakukan pembersihan dengan menyemprotkan campuran air dan deterjen.

“Kami sudah berusaha dari awal menggunakan deterjen dan sabun." 

"Ini sementara menggunakan plan B, yaitu pasir dan serbuk sekam agar jalan tidak licin,” imbuh Mujiyanto.

Jalan menuju arah Kota Salatiga lantas ditutup sementara oleh pihak kepolisian dan Dishub demi kelancaran proses pembersihan sekaligus menghindari insiden lanjutan. 

Beberapa kendaraan termasuk truk kontainer seperti yang dikendarai Sunar (46), sopir asal Kecamatan Banyumanik Kota Semarang terpaksa berhenti di tengah tanjakan demi keselamatan.

"Tadi dari bawah sudah selip." 

"Kalau dipaksa bisa bahaya."

"Untuk jaga-jaga, berhenti di tengah jalan saja,” kata sopir truk kontainer yang hendak menuju Purworejo.

Hingga pukul 21.50, antrean kendaraan masih terlihat padat, mencapai wilayah Cimory Dairyland On The Valley, Bergas. 

Beberapa kendaraan dari arah Semarang disarankan mengambil jalur alternatif melalui Pringapus–Tuntang.

Sementara mobil pribadi dapat memanfaatkan jalur Tol Semarang–Solo untuk menghindari kemacetan.

Kondisi mulai terkendali setelah upaya pembersihan tahap kedua menggunakan material kering. 

Petugas masih siaga di lokasi untuk memastikan tidak ada sisa solar yang membahayakan.

DITUTUP SEMENTARA - Lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, jalur utama Semarang-Solo tepatnya di dekat PT Sam Sam Jaya Garments, Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang menuju arah Salatiga terpaksa ditutup sementara, Rabu (2/7/2025) malam. Hal itu terdapat tumpahan solar hingga truk-truk tak dapat melaju dan jalan harus dibersihkan oleh petugas.
DITUTUP SEMENTARA - Lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, jalur utama Semarang-Solo tepatnya di dekat PT Sam Sam Jaya Garments, Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang menuju arah Salatiga terpaksa ditutup sementara, Rabu (2/7/2025) malam. Hal itu terdapat tumpahan solar hingga truk-truk tak dapat melaju dan jalan harus dibersihkan oleh petugas. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Kendaraan Alami Selip

Diberitakan sebelumnya, tumpahan solar di Jalan Soekarno-Hatta, jalur utama Semarang-Solo tepatnya di depan PT Sam Sam Jaya Garments, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang menyebabkan kepanikan dan kemacetan panjang pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kendaraan berat, terutama truk kesulitan saat melintasi tanjakan di lokasi tersebut. 

Beberapa di antaranya bahkan selip dan tergelincir karena permukaan jalan yang licin.

Satu di antara sopir truk adalah Sunar (46), warga Banyumanik Semarang.

Saat mencoba memaju kendaraan justru semakin parah sehingga untuk jaga-jaga berhenti di tengah jalan.

Dia sedang mengangkut kontainer kosong dari Semarang menuju Purworejo.

Menurut dia, tumpahan solar sudah terlihat sejak sebelum tanjakan.

“Kalau dipaksa jalan, berbahaya," imbuh dia. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.