Segudang Manfaat Pernikahan bagi Kesehatan, Turunkan Risiko Kena Kanker hingga Stres
Mia Della Vita July 03, 2025 08:34 AM

Grid.ID-Pernikahan sering kali dianggap sebagai perjalanan cinta dan komitmen, tetapi penelitian ilmiah mengungkap lebih dari sekadar romantisme. Di balik ikatan suami istri, terdapat beragam manfaat pernikahan yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental.

Bahkan dalam berbagai penelitian, pernikahan terbukti mampu memperpanjang usia.Menurut Rosie Shrout, psikolog sosial dan peneliti di Purdue University, manfaat pernikahan dapat dirasakan ketika pasangan saling mendukung untuk menjalani hidup yang lebih sehat.

Mereka cenderung akan lebih sering berolahraga, mengurangi kebiasaan merokok dan minum alkohol, serta memperbaiki pola makan. Hal-hal ini berdampak besar dalam menurunkan risiko depresi, tekanan darah tinggi, peradangan, hingga kematian dini.

Pasangan yang hidup dalam pernikahan bahagia juga dilaporkan memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan hasil pengobatan yang lebih baik.Secara mental,dikutip dari National Geographic, Rabu (2/7/2025), pernikahan mampu meningkatkan rasa percaya diri, tujuan hidup, dan rasa memiliki.

Kontak fisik, perhatian, dan ekspresi kasih sayang dalam pernikahan mampu melepaskan hormon seperti dopamin dan oksitosin. Hormon ini memicu rasa bahagia, mempererat ikatan emosional, serta mengurangi rasa kesepian.

Menariknya, kesepian sendiri merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan kematian. Hal ini dibuktikan dalam penelitian oleh David Kao, ahli jantung dari UCHealth University of Colorado Hospital.

Namun, dampak positif ini tidak dirasakan secara merata. Studi menunjukkan pria menikah cenderung lebih terlindungi dari stres dibanding wanita menikah.

Hal ini karena wanita lebih sensitif terhadap konflik hubungan. Walau demikian, pasangan menikah secara umum memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dan proses pemulihan yang lebih cepat jika mengalami gangguan mental.

Secara fisik, manfaat pernikahan tidak kalah besar. Mereka yang menikah memiliki hasil kesehatan lebih baik dalam menghadapi penyakit jantung, kanker, diabetes, dan gangguan otak.

Bahkan, risiko terkena serangan jantung atau stroke jauh lebih kecil. Ketika terkena penyakit, orang yang menikah juga memiliki peluang bertahan hidup lebih tinggi.

Salah satu penelitian besar menunjukkan bahwa pria menikah 17 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker. Jika terkena, peluang sembuh mereka lebih besar dibanding pria lajang.

Manfaat ini tidak hanya milik pasangan sah saja. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasangan yang tinggal bersama dan saling berbagi tanggung jawab seperti suami istri juga merasakan efek serupa.

Hubungan yang sehat dan saling mendukung dapat mempercepat pemulihan dari operasi atau penyakit berat. Pasangan juga cenderung membantu satu sama lain menghindari kebiasaan buruk dan mendorong gaya hidup sehat, seperti mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan melakukan skrining kesehatan.

Namun, penting dicatat bahwa kualitas pernikahan memegang peran besar. Pernikahan yang penuh konflik bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

Orang yang menyelesaikan konflik dengan cara negatif, seperti sinis atau menyalahkan pasangan, memiliki tingkat hormon stres dan peradangan lebih tinggi. Ini juga berdampak pada lambatnya penyembuhan luka. Oleh karena itu, manfaat pernikahan tidak akan dirasakan maksimal jika hubungan tidak dilandasi cinta, kepercayaan, dan komunikasi yang sehat.

Menariknya, pernikahan di usia lanjut juga tetap memberi manfaat besar. Mereka yang menikah setelah usia 60 tahun tetap mendapatkan perlindungan dari risiko isolasi sosial dan penurunan fungsi tubuh.

Di usia tersebut, kehadiran pasangan menjadi penting karena dapat saling menjaga kesehatan fisik dan mental. Peter Martin, profesor dari Iowa State University, menyatakan bahwa pasangan lansia bisa saling menjaga kekuatan otot dan semangat hidup.

Orang yang menikah di usia matang juga disebut lebih dewasa secara emosional dan lebih tahu apa yang mereka butuhkan dalam hubungan. Hal ini memungkinkan komunikasi lebih terbuka dan koneksi emosional yang lebih dalam. Maka, baik menikah di usia muda atau tua, manfaat pernikahan tetap relevan dan berhargaselama dijalani dengan cinta dan komitmen yang sehat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.