BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas Putri Pakistan, Adeel Mirza Rizki mengungkapkan kunci sukses tim asuhannya mempermalukan Timnas Putri Indonesia.
Pakistan berhasil mengalahkan Timnas Putri Indonesia 2-0 dalam laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia 2026, di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (2/7/2025).
Kemenangan ini cukup mengejutkan karena sebenarnya dalam laga ini, Timnas Putri Indonesia tampil dominan.
Bahkan Shafira Ika dan kawan-kawan sejak awal hingga pertandingan berakhir terus menekan pertahanan Pakistan.
Namun, mereka tampil cukup efektif, karena setiap serangan balik yang dilakukan mereka berbuah manis.
Untuk itu, mereka berhasil menang dan ini menjadi kemenangan luar biasa.
Pasalnya, sebelumnya Pakistan dalam laga perdana menelan kekalahan 0-8 dari Taiwan pada Minggu, 29 Juni 2025.
Adeel Mirza Rizki mengakui bahwa pertandingan melawan Timnas Putri Indonesia memang tak mudah.
Apalagi sebelumnya mereka menelan kekalahan telak dari Taiwan.
Namun, situasi itu membuat para pemain Pakistan menolak menyerah dan mereka bangkit dari keterpurukan.
“Seperti yang kami katakan, pada akhirnya kami memang jarang sekali mendapat kesempatan bermain,” ujar Adeel Mirza Rizki kepada awak media termasuk BolaSport.com seusia pertandingan, Rabu (2/7/2025).
“Jadi ketika kami dapat kesempatan itu, kami sangat lapar. Kami punya keinginan, ambisi, dan semangat juang yang tinggi,” ucapnya.
Sang pelatih mengakui bahwa pertandingan terakhir melawan Taiwan memang mengecewakan.
Namun, tim asuhannya berusaha bangkit dan akhirnya mereka bisa mengalahkan Timnas Putri Indonesia.
“Saya beri kredit untuk para pemain wanita ini. Mereka berdiri untuk diri mereka sendiri. Mereka berjuang untuk setiap bola, setiap inci rumput di lapangan,” kata Adeel.
“Mereka menunjukkan karakter sejati. Kami kecewa, kami terluka atas hasil sebelumnya.”
“Tapi salut untuk mereka yang bangkit dan menunjukkan betapa kuatnya mental mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, para pemain menunjukkan mental yang luar biasa, sehingga ia pun memuji bahwa tim asuhannya merupakan perempuan-perempuan hebat.
“Mereka percaya pada rencana permainan, percaya pada satu sama lain, pada rekan setim, pelatih, dan staf. Ada banyak dinamika naik turun, kami juga kehilangan beberapa pemain karena sakit dan cedera,” jelas Adeel.
“Tapi kami tetap bertarung. Para pemain ini, menurut saya, adalah perempuan-perempuan super.”
Sementara itu, kapeyn Pakistan, Maria Jamila Khan mengatakan bahwa setelah kekalahan 0-8 dari Taiwan tersebut menjadi laga menyakitkan.
Untuk itu, mereka menolak menyerah dan berusaha bangkit agar bisa mengalahkan Timnas Putri Indonesia.
Dengan semangat tersebut, Maria mengatakan bahwa setiap pemain merasa memiliki tanggung jawab penuh.
Oleh karena itu, mereka berusaha keras untuk mengalahkan skuad Garuda Pertiwi dan akhirnya mereka bisa melakukan tersebut.
“Andai kalian tahu apa yang kami lalui dalam dua hari terakhir. Secara mental, dua hari itu sangat berat bagi seluruh pemain,” Tutur Maria Khan.
“Seperti yang kami katakan sebelumnya, kami hanya punya dua pilihan, merasa kasihan pada diri sendiri dan menyerah, atau angkat kepala, pahami kesalahan, belajar, dan lanjut bertanding.”
Menurutnya, dalam dua hari ini mereka saling menyemangati dan mendukung bahwa apapun yang terjadi tim harus tetap bersama.
Untuk itu, para pemain pun memiliki motivasi yang sama, siapapun yang masuk dari bangku cadangan pun tetap menjaga intensitas dan ikut mengubah jalannya pertandingan.
“Penjaga gawang kami juga melakukan penyelamatan besar untuk menjaga kami tetap dalam permainan,” ujar Maria
“Setiap orang menjalankan tugasnya, dan setiap orang bertanggung jawab. Itu hal paling penting dalam dua hari terakhir, semua orang mengambil tanggung jawab dan menjalankan perannya,” pungkasnya.