Waspada Kejahatan Phising dan Penipuan Online, BRI Manado Imbau Nasabah Jaga Keamanan Data Pribadi
Handhika Dawangi July 03, 2025 09:30 AM

MANADO, TRIBUN - BRI terus mengedukasi nasabah setia menjaga keamanan data pribadi. 

Seiring pesatnya transformasi digital, ancaman kejahatan siber seperti phising dan skimming. 

BRI mengingatkan nasabah untuk selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengincar data pribadi dengan metode penipuan phising.

CEO BRI Region 16 Manado, Luthfi Iskandar melalui LGA Department Head, Otting Rajasa menjelaskan, sebagai bentuk perlindungan bagi nasabah, BRI terus meningkatkan kapasitas dan keamanan Super Apps BRI Mobile (BRImo) 

Phising merupakan bentuk kejahatan siber dimana pelaku menyamar sebagai pihak resmi untuk mencuri informasi sensitif seperti nomor rekening, password atau PIN.

Modus ini kerap dilakukan melalui berbagai saluran, mulai dari email dan SMS palsu yang mengatasnamakan BRI, telepon dari orang yang mengaku petugas bank, hingga akun media sosial tiruan yang menyerupai akun resmi BRI.

Katanya, lelaku kejahatan kini semakin canggih dalam menyamarkan komunikasi mereka. 

Modusnya dengan membuat tautan atau situs web yang tampak sangat mirip dengan halaman resmi BRImo, lengkap dengan logo dan desain yang hampir identik. 

"Tujuannya adalah mengelabui nasabah agar memasukkan data pribadi mereka," katanya, Rabu (2/7/2025). 

Menyadari ancaman ini, BRI telah melengkapi Super Apps BRImo dengan berbagai fitur keamanan mutakhir. 

Pertama Sistem Two-Factor Authentication (2FA) memastikan setiap login nasabah dapat menggunakan Fitur Biometric pengenalan wajah atau sidik jari.

Kedua single-device login yaitu BRImo hanya dapat login melalui satu perangkat saja sehingga membuat akses ke aplikasi BRImo menjadi lebih aman.

BRImo juga dilengkapi dengan notifikasi transaksi real-time yang langsung memberitahukan nasabah jika terjadi aktivitas mencurigakan di akun mereka. 

Jika kartu hilang atau dicuri, nasabah pemilik rekening dapat segera memblokir sementara kartu mereka melalui fitur Lock Card di aplikasi, sehingga kartu tidak dapat digunakan untuk transaksi.

Untuk melindungi diri dari penipuan phising, nasabah BRI disarankan untuk selalu memverifikasi sumber informasi. 

Memastikan email atau SMS benar-benar berasal dari BRI dengan memeriksa alamat pengirim yang resmi. Hanya gunakan tautan yang mengarah ke situs resmi BRI.

Nasabah juga harus selalu ingat bahwa BRI tidak akan pernah meminta kode OTP, PIN, atau password melalui telepon, email, atau media sosial. 

"Jika menerima komunikasi semacam ini, sebaiknya langsung diabaikan dan dilaporkan ke pihak bank, " jelasnya.


Selain itu, ia mengimbau nasabah untuk selalu mengunduh aplikasi BRImo dari aplikasi resmi seperti Play Store atau App Store, bukan dari tautan yang tidak dikenal. 

Selalu periksa ulasan dan jumlah pengunduh untuk memastikan aplikasi yang diunduh adalah versi resmi.

"Tim keamanan siber BRI terus berupaya memberikan jaminan keamanan untuk nasabah," jelasnya.

Edukasi nasabah menjadi prioritas utama BRI dalam menghadapi ancaman ini. Melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk webinar, artikel informatif, dan kampanye #AmanPakaiBRImo, BRI terus mengingatkan nasabah tentang pentingnya keamanan digital.

Keamanan transaksi digital adalah tanggung jawab bersama antara bank dan nasabah. 

"Dengan memanfaatkan fitur keamanan canggih di BRImo dan tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan, nasabah BRI dapat melakukan transaksi dengan aman dan nyaman," tambahnya. 

Jika menemukan aktivitas mencurigakan, nasabah dapat segera melapor melalui Call Center BRI di 1500017 yang tersedia 24 jam, atau melalui WhatsApp di nomor 0812-1214-017. (ndo) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.