Menhub Dudy Purwagandhi Minta Proses Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dilakukan dengan Maksimal
GH News July 04, 2025 03:25 PM

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dudy Purwagandhi, turun langsung ke Banyuwangi untuk memantau proses evakuasi dan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang terjadi pada Rabu malam (2/7/2025).

Menhub meminta agar pencarian dioptimalkan, terutama dalam masa krusial atau golden time selama 3x24 jam.

Pernyataan tersebut disampaikan Dudy saat memimpin konferensi pers di Meeting Room ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Kamis (3/7/2025). Ia didampingi oleh Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI (Purn) R. Eko Suyatno, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nanang Avianto, serta Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra.

"Kami meminta tim SAR gabungan terus bekerja optimal, memberikan yang terbaik bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan," ujar Dudy.

Untuk memperkuat upaya pencarian pada hari ketiga, sejumlah armada laut dan udara dikerahkan. TNI AL mengirimkan KRI Teluk Ende dan KRI Tongkol, serta satu unit helikopter Panther. Sementara itu, Polri juga menurunkan satu helikopter dari Baharkam untuk mendukung proses penyisiran.

“Secara teknis, Basarnas yang akan menjelaskan lebih detail,” tambah Dudy.

Menhub juga memantau langsung proses pencarian di lapangan. Ia menekankan pentingnya operasi pencarian dilakukan tanpa henti, dengan mengerahkan seluruh potensi dari unsur gabungan demi hasil yang maksimal.

"Kami berharap seluruh kekuatan yang dikerahkan ini bisa membawa hasil terbaik," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dudy juga menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa kapal penyeberangan tersebut.

“Tidak ada kata-kata yang mampu menghapus luka ini, tapi kami berkomitmen untuk mengusut penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya serta memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto menyatakan bahwa proses pencarian juga mendapat dukungan penuh dari Mabes Polri, termasuk dari Baharkam dan Kakorpolair. Bantuan juga datang dari Polda Bali serta para nelayan sekitar yang turut membantu menyisir perairan Selat Bali.

Sebelumnya diberitakan, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 23.20 WIB. Kapal tersebut mengangkut 22 kendaraan, 53 penumpang, dan 12 awak kapal. Hingga hari kedua pencarian, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 35 orang, terdiri dari 29 korban selamat dan 6 korban meninggal dunia. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.