TIMESINDONESIA, MALANG – Jelang penutupan ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025, yang akan berlangsung pada Sabtu (5/7/2025), Kabupaten Malang harus puas berada di peringkat keempat klasemen sementara. Hingga Jumat (4/7/2025), Kabupaten Malang tercatat meraih 41 medali emas, 43 perak, dan 69 perunggu, dengan total poin 319.

Persaingan medali tahun ini terbilang ketat. Kota Surabaya kokoh di posisi puncak dengan 157 emas, 99 perak, dan 107 perunggu, mengumpulkan 933 poin.

Di bawahnya, Kota Malang menyusul dengan 114 emas, 95 perak, dan 88 perunggu, mengumpulkan 734 poin. Sementara Kabupaten Sidoarjo berada di peringkat ketiga dengan 72 emas, 74 perak, dan 87 perunggu, meraih 523 poin.

Meski gagal menembus tiga besar, penampilan Kabupaten Malang tetap menunjukkan kekuatan di sejumlah cabang olahraga unggulan. Di antaranya adalah Modern Pentathlon dan Dayung Rowing, yang masing-masing menyumbangkan 3 medali emas.

Selain itu, Binaraga juga tampil impresif dengan perolehan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Cabang bela diri seperti Shorinji Kempo dan Kick Boxing juga menjadi penyumbang besar medali. Shorinji Kempo menyumbang total 12 medali (2 emas, 4 perak, dan 6 perunggu), sedangkan Kick Boxing menyumbang 7 medali (2 emas, 3 perak, 2 perunggu).

Di sektor olahraga air, Ski Air, Selam Kolam, dan Arung Jeram berhasil meraih medali emas meski bersaing ketat dengan daerah lain. Sementara dari cabang Hapkido, Kabupaten Malang meraih 1 emas dan 1 perunggu.

Meski tak sedikit cabang olahraga yang belum berhasil menyumbangkan emas, seperti Bulutangkis, Angkat Besi, Kurash, hingga Taekwondo, semangat para atlet tetap menjadi sorotan dalam Porprov kali ini.

Dengan satu hari tersisa sebelum penutupan resmi Porprov Jatim IX 2025, peluang Kabupaten Malang untuk naik peringkat memang semakin kecil. Namun capaian ini tetap menunjukkan konsistensi kontingen dalam bersaing di level provinsi.

Porprov Jatim IX 2025 akan resmi ditutup pada Sabtu (5/7/2025). Kabupaten Malang pun dipastikan finis di posisi empat besar, mempertahankan posisinya sebagai salah satu kekuatan olahraga di Jawa Timur. (*)