Pengurus KONI Tuban Berganti, Nasib Karyawan Masih Menggantung, Gaji di Tahun 2023 Belum Jelas
Samsul Arifin July 04, 2025 08:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Meski kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban telah resmi berganti, nasib malang harus dialami mantan karyawannya.

Sebab, hingga saat ini gaji karyawan di tahun 2023 masih belum jelas.

Hal ini  diduga disebabkan karena saat itu dana hibah sebesar Rp700 juta dari Pemerintah Kabupaten Tuban tidak dicairkan. 

Karena macetnya pendanaan menyebabkan pengurus KONI tidak bisa membayar gaji karyawannya.

Salah satu  karyawan KONI yang hanya bisa berpasrah adalah Ketut (49), warga Desa Sendangharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.

Pria paruh baya ini telah mengabdikan dirinya sebagai staf administrasi di organisasi yang berkantor di Jalan Pramuka Tuban sejak tahun 2000.

“Saya sudah di KONI sejak tahun 2000. 2023 dana hibah tidak cair maka kami belum gajian, ” ujarnya, Jumat (4/6/2025).

Setelah itu, nasib Ketut makin tak jelas ketika awal tahun 2024 pengurus KONI memutuskan untuk memvakumkan seluruh kegiatan hingga kepengurusan berakhir pada tahun 2025, karena dana hibah yang tak kunjung cair. 

Dengan vakumnya KONI, otomatis Ketut juga ikut vakum. Kondisi ini memaksanya memutar otak agar dapur tetap ngebul, karena mata pencahariannya dari KONI telah hilang.

Atas kondisi tersebut, ia memutuskan untuk mencari usaha lain agar kebutuhan sehari-harinya masih bisa terpenuhi.

“Tahun 2024 itu vakum hingga ganti kepengurusan di tahun 2025,” imbuhnya.

Ketut mengaku sempat bingung saat terjadi pergantian pengurus. Ia tak diberi kejelasan apakah masih dipekerjakan atau tidak, begitupun masalah gaji yang masih belum terbayarkan. Walaupun saat ini struktur kepengurusan baru telah terbentuk, namun ia tak pernah dipanggil lagi untuk bekerja.

"Saya bingung, ke pengurus lama gimana, ke pengurus baru juga gimana. Serba bingung jadinya,” bebernya.

Saat ini ia tak begitu berharap agar dijadikan karyawan lagi di KONI, namun ia masih mengharapkan adanya itikad baik dari pengurus baru KONI Tuban untuk memberikan haknya, upah selama setahun yang belum dibayarkan.

Sementara itu, Ketua KONI Tuban saat ini, Ferryzal Okvianda Mundrajat, menegaskan dirinya enggan terlibat dalam persoalan-persoalan yang terjadi pada masa kepengurusan sebelumnya. Ia lebih memilih untuk fokus menjalankan amanah yang diemban saat ini.

"Saya tidak ikut campur masalah yang sebelumnya. Jadi saya tidak berani berkomentar soal itu. Titik nol saya ya setelah inventarisasi aset yang saya terima," ujarnya.

Ferryzal menambahkan, sejak menerima mandat sebagai ketua, dirinya fokus merawat dan menjaga aset yang dimiliki KONI hingga masa pengurusannya berakhir.

"Saya tidak mau melihat ke belakang, fokus saya bagaimana meningkatkan olahraga di Tuban kedepannya," imbuhnya.

Selain itu, saat ini ia belum memiliki rencana untuk merekrut karyawan, karena seluruh pekerjaan masih ditangani oleh pengurus secara mandiri.

Kemudian dikonfirmasi terpisah terkait hal ini, mantan Ketua Umum KONI Tuban periode 2020-20124, Mirza Ali Manshur enggan memberikan tanggapannya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.