Desa Apuai Didorong Bisa Mandiri Pangan, Pemkab Banjar Tebar100 Ribu Bibit Nila 
Budi Arif Rahman Hakim July 04, 2025 11:31 PM


BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Mewujudkan desa mandiri pangan di Kabupaten Banjar terus digencarkan. Salah satunya dengan menebar 100 ribu ekor bibit ikan nila di perairan jala apung Desa Apuai, Kecamatan Aranio, yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar.

Penebaran bibit ikan nila ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan masyarakat desa melalui sektor budi daya perikanan. 

Bibit tersebut diserahkan langsung oleh Plt. Sekretaris DKPP, Agus Suprantio kepada Kepala Desa Apuai, M Ropiq dan Ketua Kelompok Tani Ikan Maju Bersama, Sarfani.

Proses penyerahan disaksikan oleh Babinsa Desa Apuai, Widodo, Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, M Hamdani, Koordinator BPP Aranio, Fauzan, serta Penyuluh Perikanan, M Fauzi.

“Semoga kegiatan ini menjadi titik awal kemajuan ekonomi warga Desa Apuai. Kita harap desa ini mampu menjadi salah satu pionir desa mandiri pangan di Kabupaten Banjar,” ujar Agus, Jumat (4/7/2025).

Agus juga mengungkapkan, berdasarkan Peta Rentan Rawan Pangan Tahun 2024, masih terdapat 19 desa di Kabupaten Banjar yang masuk kategori rawan pangan. Karena itu, intervensi seperti penebaran bibit ikan menjadi penting, sejalan dengan program terpadu lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Distan, Dinkes, Dinsos, hingga DPMD.

“Sinergi dan keselarasan program antar-OPD menjadi kunci keberhasilan menuju desa mandiri pangan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Apuai, M Ropiq menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkab Banjar atas perhatian dan dukungan terhadap desanya. 

Menurutnya, program budi daya ikan nila ini dirancang berdasarkan hasil musyawarah kelompok, dan akan dilaksanakan secara bergiliran oleh para anggota.

“Awalnya dibudidayakan oleh lima anggota kelompok, masing-masing memelihara 20 ribu ekor. Setelah panen sekitar lima bulan mendatang, akan dilanjutkan oleh lima anggota berikutnya, dan terus bergulir,” jelas Ropiq.

Dengan langkah ini, diharapkan Desa Apuai bisa keluar dari zona rawan pangan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya dalam membangun kemandirian pangan dari sektor perikanan.
(lis) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.