Polri menggelar acara pagelaran wayang kulit berlakon Amartha Binangun. Sebanyak 2.795 orang hadir pada kegiatan yang digelar malam ini.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut gelaran itu bertujuan untuk melestarikan kebudayaan bangsa, sekaligus merupakan rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-79.

"Lakon wayang kulit ini mengandung filosofi bahwa Polri Presisi hadir untuk rakyat," kata Trunoyudo kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025).

"Acara ini turut juga diikuti 1.500 orang terdiri dari 42 komunitas atau paguyuban yang tersebar di seluruh Indonesia dan kemudian juga hadir ada 146 (tamu) VIP, 146 undangan lainnya, dan lain-lain. Total 2.795 orang," lanjutnya.

Trunoyudo menjelaskan filosofi dibalik lakon yang pilih. Kisahnya, kata dia, senada dengan tema Hari Bhayangkara tahun ini yaitu 'Polri Untuk Masyarakat'

"Amartha Binangun dengan hikmah cerita dimana Polri Presisi untuk masyarakat. Seperti halnya negara Amartha yang gemah ripah loh jinawai kerta tata raharja, di mana subur makmur, teratur, tertib dan penuh kedamaian, serta memiliki ketahanan pangan yang berlimpah," jelasnya.

Lebih jauh, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan gelaran ini merupakan wujud kepedulian Polri dalam melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, khususnya seni budaya wayang kulit.

"Tentu ini perlu dilestarikan. Selain itu juga menjadi edukasi kepada anak, cucu, bangsa kita nanti seterusnya. Di mana nilai-nilai budaya merupakan semua budaya di seluruh nusantara. Ini adalah merupakan karakter bangsa Indonesia dan perlu dilestarikan," tutur dia.

Pertunjukan wayang kulit ini dibawakan empat dalang di satu panggung. Empat dalang tersebut yakni Ki Yanto yang merupakan Hakim Agung dari Mahkamah Agung, Ki Harso Widisantoso merupakan anggota TNI AL, Ki Sri Kuncoro yang merupakan personel Brimob Polri dan Ki Bayu Aji Pamungkas.

Kegiatan yang akan berakhir pada Sabtu (5/7) dini hari ini dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ketua Mahkamah Agung Sunarto, Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung Ponco Hartanto dan Komandan Jenderal Akademi TNI Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha.

Ada juga sejumlah pejabat utama Mabes Polri seperti Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Kabaharkam Komjen Fadil Imran, Irwasum Komjen Dedi Prasetyo, Astamaops Komjen Akhmad Wiyagus, Kabaintelkam Komjen Syahardiantono, Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho, hingga Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho.