Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sedikit orang tua yang masih belum memahami pentingnya menjaga kesehatan kulit si kecil.
Padahal, kulit bayi memiliki kondisi yang jauh lebih rentan dibanding kulit orang dewasa.
Perlu diketahui, lapisan kulit bayi 30 persen lebih tipis dibanding kulit orang dewasa dan masih dalam proses perkembangan.
Hal ini membuat kulit bayi lebih cepat kehilangan kelembapan dan tiga kali lebih rentan terhadap berbagai masalah seperti iritasi, kekeringan, radang, ruam, hingga infeksi kulit lainnya.
Terkait hal Dokter Spesialis Anak, dr. Andina Christinawati R, Sp.A, M.Kes, menyayangkan rendahnya perhatian terhadap kesehatan kulit anak.
“Sangat disayangkan bahwa menjaga kesehatan kulit Si Kecil masih belum diprioritaskan," ungkapnya pada peluncuran edukasi 4 Langkah Aksi oleh Zwitsal di Bintaro, Sabtu (5/7/2025).
Misalnya saat mereka rewel, sulit tidur atau menunjukkan tanda-tanda enggan makan, orang tua biasanya hanya menghubungkannya dengan gangguan nutrisi.
"Padahal bisa jadi hal ini disebabkan oleh masalah kulit yang mengganggu kenyamanannya beraktivitas,” jelas dr. Andina.
Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa kurangnya kesadaran orang tua terhadap masalah kulit pada bayi bisa berdampak serius.
“Akibat kesadaran yang rendah, masalah kulit menjadi penyebab kesakitan dan kematian tertinggi ketiga di dunia pada bayi dan balita," tegasnya.
Oleh karena itu, diperlukan edukasi yang lebih luas bagi para orang tua, khususnya ibu, agar mereka dapat memberikan perhatian ekstra pada kesehatan kulit si kecil.
"Sehingga bisa mendukung proses tumbuh kembangnya,” tambahnya.
Kesehatan kulit bukan hanya urusan penampilan semata, melainkan bagian penting dari kenyamanan dan kualitas hidup anak.
Iritasi yang tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu waktu tidur, nafsu makan, hingga menyebabkan infeksi yang lebih serius.
Dengan fakta tersebut, para orang tua diimbau untuk lebih waspada terhadap gejala-gejala gangguan kulit pada anak dan segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan apabila menemukan kondisi yang mencurigakan.
Edukasi dan perhatian sejak dini menjadi langkah penting dalam menjaga kulit Si Kecil tetap sehat dan menunjang tumbuh kembangnya secara optimal.
Oleh karena itu, Zwitsal berkolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Divisi Dermatologi Pediatrik Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengembangkan edukasi ‘4 Langkah AKSI’, atau Analisis Kulit Si Kecil setidaknya satu bulan sekali lewat 4 langkah mudah.
Yaitu dengan mengecek area kepala, pipi, lipatan, dan area popok:
• Cek Ruam dan Lecet: Apakah ada ruam atau lecet di area tersebut?
• Cek Tekstur Kulit: Apakah kering, bersisik, ada kemerahan atau bentol?
• Cek Luka di Kulit: Apakah ada luka di area tersebut?
• Cek Tangisan Si Kecil: Apakah Si Kecil menangis saat suatu area disentuh?
Apabila ditemukan gejala di atas, diimbau pada orang tua untuk segera memeriksakan buah hati ke dokter.