Diikuti Anak Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Apa itu Festival Euro Folk?
Garudea Prabawati July 05, 2025 05:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Menteri UMKM Maman Abdurrahman tengah menjadi sorotan setelah beredarnya surat dengan kop Kementerian UMKM yang ditujukan kepada tujuh KBRI dan Konsulat di Eropa.

Adapun surat tersebut berisi soal kunjungan istri Maman, Agustina Hastarini yang meminta untuk pendampingan selama dua pekan dari 30 Juni-14 Juli 2025 selama berada di beberapa negara Eropa yaitu Turki, Bulgaria, Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, dan Italia.

Viralnya surat ini pun membuat netizen geram karena istri Maman dianggap menyalahgunakan kewenangan sang suami sebagai menteri untuk kepentingan pribadinya.

Selain itu, netizen menduga kegiatan sosok yang akrab disapa Tina itu menggunakan uang negara.

Terkait hal ini, Maman dan sang istri telah melakukan klarifikasi dan menegaskan segala kegiatan yang dilakukan selama di Eropa menggunakan uang pribadi.

Bahkan, Maman sampai datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan bukti-bukti seperti pembayaran dan invoice yang membuktikan kegiatan istrinya memakai uang pribadi.

Senada dengan sang suami, Tina pun turut memberikan klarifikasi terkait kegiatannya tersebut bersama sang anak.

Ternyata, keberadaannya di Eropa untuk mendampingi sang anak mengikuti festival bernama Euro Folk 2025. Hal ini diketahui lewat unggahan di akun Instagram miliknya, @tina.astari, pada Sabtu (5/7/2025).

Dalam postingan tersebut, dia tampak berfoto dengan sang anak yang memakai pakaian adat.

Selain itu, adapula unggahan video yang memperlihatkan anaknya tengah menari di festival tersebut bersama teman sekolahnya.

Adapun, anak Tina mewakili sekolahnya yaitu SMP Labschool Kebayoran untuk mengikuti festival tersebut. Foto rombongan dari sekolah anak Tina pun turut diunggah di postingan istri Maman tersebut.

Apa Itu Euro Folk?

Dikutip dari laman European Association of Folklore Festivals, festival Euro Folk tahun ini telah memasuki edisi ke-17 sejak pertama kali digelar pada tahun 2007 lalu.

Adapun festival ini merupakan salah satu agenda budaya yang diadakan oleh UNESCO.

Untuk tahun 2025, Euro Folk digelar di Nessebar, Sunny beach restort, Sveti Vlas dan Pomorie yang merupakan kota di Bulgaria dari 2-6 Juli 2025.

Euro Folk 2025 adalah kompetisi yang menjadi bagian dari kejuaraan folk dari European Association of Folklore Festivals (EAFF) dengan tiap juara festival serupa di tiap benua.

Adapun kejuaraan ini digelar berjenjang meliput kejuaraan folk tingkat lokal, nasional, regional, internasional, dan antar benua. Sementara, kompetisi tertinggi dari kejuaraan ini adalah World Folk Festival.

Pada edisi kali ini, Indonesia bersama Malaysia menjadi wakil dari Benua Asia. Adapun mayoritas peserta berasal dari negara di Eropa seperti Armenia, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Bulgaria, Ceko, Italia, hingga Turki.

Di sisi lain, tujuan dari digelarnya festival Euro Folk ini untuk mempromosikan budaya melalui teknologi informasi dan televisi modern.

Kemudian, festival ini memiliki tujuan sebagai ajang untuk pertukaran budaya antar negara seperti dalam bentuk seni rakyat seperti musik, lagu, dan tarian.

Dengan adanya pertukaran tersebut, maka diharapkan munculnya rasa saling menghormati dan memahami antar bangsa dan komunitas yang berbeda serta menjalin persahabatan baru.

Syarat dan Hadiah Juara Euro Folk

Untuk berpartisipasi dalam festival tersebut pun tak mudah. Adapun salah satu syaratnya, harus sudah pernah memperoleh penghargaan bergengsi dari kontes serupa.

Tak cuma itu, peserta yang ingin mengikuti harus menampilkan seni rakyat yang otentik seperti dari lagu, pakaian adat, hingga tarian yang akan ditampilkan.

Sementara, untuk peserta yang bersifat individu dan grup memiliki durasi tampil yang berbeda.

Peserta individu tidak boleh lebih dari lima menit untuk tampil. Sedangkan grup harus tampil dengan durasi 10 menit.

Lalu, adapula peserta yang boleh bersifat gabungan dan boleh tampil hingga 15 menit.

Bagi juara pertama, akan memperoleh medali emas, hadiah uang sebesar 1.000 BGN atau setara dengan Rp9,7 juta, dan kesempatan untuk berpartisipasi daima Grand Prix 'Orpheus'.

Sementara untuk juara kedua akan memperoleh medali perak dan sertifikat dari European Vice Champion. Bagi juara ketiga, bakal memperoleh medali perunggu dan sertifikat.

Klarifikasi Istri Maman

Terkait hal ini, Tina mengakui tengah melakukan perjalanan ke Eropa untuk mendampingi anaknya utuk mengikuti Euro Folk 2025.

Dia membantah memakai uang negara untuk membiayai keberangkatannya tersebut. Tina menegaskan seluruh akomodasi ditanggung oleh dirinya sendiri.

"Dalam perjalanan ini sudah saya persiapkan sejak bulan Mei untuk kebutuhan saya seperti hotel, kendaraan saya selama disini juga makan dan semua saya bayarkan degnan biaya pribadi saya sendiri," tulisnya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Sabtu siang.

Tina menegaskan tidak tahu menahu soal surat permintaan pendampingan terhadap KBRI dan Konsulat selama perjalanan di Eropa.

Dia mengaku tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat tersebut.

Menurutnya, surat yang viral di media sosial itu janggal karena tanggal pembuatannya setelah dirinya dan sang anak sudah berangkat.

"Jika dilihat kembali surat tersebut baru dibuat pada tanggal 30 Juni 2025. Sementara saya bersama rombongan sekolah putri saya sudah melaksanakan keberangkatan pada tanggal 29 Juni 2025," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan perjalanannya ke Eropa semata-mata hanya ingin mendampingi sang anak untuk mengikuti kompetisi saja.

"Demikian penjelasan yang bisa saya sampaikan. Karena dalam perjalanan ini saya hanya seorang ibu yang wajib bertanggung jawab atas putrinya yang masih 12 tahun dan akan melakukan perjalanan jauh untuk membawa nama harum Indonesia dalam festival budaya."

Dan sama sekali saya tidak menggunakan anggaran negara atau pun meminta fasilitas dari pihak mana pun," pungkasnya.

(Yohanes Liestyo Poerwoto)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.