TIMESINDONESIA, KEDIRI – Ribuan atlet Taekwondo saling beradu skill dan ketangkasan dalam kejuaraan taekwondo nasional, Indonesia Challenge Taekwondo Championship Piala Kemenpora RI, Sabtu (5/7/2025).
Berlangsung di GOR Jayabaya Kota Kediri, Indonesia Challenge Taekwondo Championship Piala Kemenpora RI ini merupakan Kejuaraan Nasional Taekwondo Grade C. Total 2.241 atlet Taekwondo berbagai usia, dari 93 klub ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyebut kesempatan Kota Kediri menjadi tuan rumah ini sebagai sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi Kota Kediri. Ia juga menyampaikan bahwa adanya kejuaraan nasional taekwondo ini bertujuan untuk lebih menghidupkan gegap gempita cabor Taekwondo terlebih di Kota Kediri.
Selain itu, harapannya dapat mendorong peningkatan prestasi para atlet, baik di level nasional maupun internasional. Serta dapat menstimulus munculnya bibit-bibit baru atlet Taekwondo di Indonesia.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Sekretaris Ketua Panitia Joko Arianto mengangkat trofi (Foto: Dok Pemkot Kediri)
"Sesuai tema kejuaraan nasional Taekwondo ini yakni "Dari Kota Kediri Untuk Indonesia Bersatu Berprestasi", semoga kejuaraan serupa seperti ini dapat menjadi kegiatan rutin tahunan. Hal itu juga sesuai dengan visi misi Pemerintah Kota Kediri yaitu mewujudkan Kota Kediri yang Mapan khususnya visi Kota Kediri yang Ngangeni," tuturnya, Sabtu, (05/07/2025).
Sementara itu Sekretaris Ketua Panitia Indonesia Challenge Taekwondo Championship Piala Kemenpora RI Joko Arianto mengungkapkan atlet yang ikut ambil bagian berasal dari lima provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, dan Bali.
"Antusiasmenya sangat tinggi. Itu sudah kita batasi, kalau tidak bisa lebih 5 provinsi yang ikut," tutur Joko.
Joko menambahkan mulai atlet pemula sampai yang sudah berlabel atlet nasional, ikut ambil bagian dalam kompetisi ini. "Yang dari Jawa Tengah, Bali itu atletnya yang dikirim bagus-bagus. Kemarin ada yang masuk final itu malah atlet nasional, yang under 46 kg dari Bali sama Jawa Tengah, " tuturnya.
Adapun kejuaraan ini mempertandingkan hampir semua kelompok umur dan berat badan. "Mulai pemula sama prestasi. Di pemula itu ada yang kelas SD kelas 1, 2, 3, ada semua di kelompok umurnya. Kalau yang sudah bagus itu di prestasi, juga dikelompokkan umur, juga ada berat badannya juga," tambahnya.
Ajang ini juga digunakan oleh para atlet yang untuk menambah jam terbang serta pengalaman bertanding. Seperti yang diungkapkan Rahlil Farrel, atlet asal Kota Semarang. "Saya ikut karena sekalian try out jelang Porprov Jateng. Semoga bisa mendapatkan hasil terbaik di kejuaraan ini," tukasnya.
Bagi Kota Kediri, kejuaraan Indonesia Challenge Taekwondo Championship Piala Kemenpora RI ini juga menjadi ajang pembinaan atlet masa depan.
Seperti diketahui pada ajang Porprov Jatim 2025, Kota Kediri jadi juara umum 2 cabang olahraga Taekwondo.
"Mudah-mudahan 2 tahun lagi Porprov-nya kita bisa menjadi juara umum. Nah persiapannya di sini. Kemudian yang juara Porprov, inginnya dipersiapkan untuk Pra PON. Jadi jenjangnya dimulai dari (kejuaraan) seperti ini," ujar Joko Arianto, yang juga Wakil Ketua Cabor Taekwondo Kota Kediri.
Event olahraga besar sendiri juga bisa menjadi penambah daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung ke Kota Kediri dan mendorong berkembangnya Sport Tourism di Kota Kediri. (*)
