Dilanda Cemas, Ibu Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Dapat Perawatan Medis
GH News July 07, 2025 05:04 PM

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Erna (43), seorang ibu asal Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, harus mendapatkan perawatan medis usai mengalami kelelahan fisik dan mental saat menanti kabar anak sulungnya, Daniar Nadief Inzaki (21), yang menjadi salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam.

Erna diketahui telah berada di Pelabuhan Ketapang sejak Kamis (3/7/2025), berharap sang anak segera ditemukan. Namun, hingga kini belum ada kabar yang pasti mengenai keberadaan Daniar.

Kondisi Erna sempat memburuk pada Senin, (7/7/2025). Menurut petugas kesehatan dari Balai Karantina Kesehatan (BKK) Probolinggo yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan ASDP, Erna tampak lemas akibat tidak nafsu makan sejak semalam sebelumnya. 

Setelah dilakukan pemeriksaan tensi dan saturasi oksigen, tim medis memutuskan untuk memberikan infus sebagai tindakan sesuai prosedur medis.

"Sekarang Alhamdulillah saturasi oksigennya bagus. kemudian untuk tensinya juga sudah bagus. Tinggal lemasnya itu tadi kita lakukan infus," kata Kasubag Administrasi Umum BKK Probolinggo, Pipin Arisandi, Senin (7/7/2025).

Menurut Pipin, tensi Erna, sempat melonjak hingga 162/100, namun setelah mendapat perawatan dan lebih tenang, kini sudah turun menjadi 120/105. Saturasi oksigennya juga dinyatakan stabil. Kondisinya perlahan membaik, meski masih lemas secara fisik akibat kecemasan yang mendalam.

"Tadi memang sempat tinggi tensinya, karena beliau sangat cemas. Tapi sekarang sudah turun dan saturasinya bagus. Kami juga sudah lakukan infus karena beliau tidak nafsu makan sejak tadi malam," ujarnya.

Dikatakan Pipin, tim kesehatan dari BKK Probolinggo, Dinas Kesehatan, dan ASDP terus melakukan pemeriksaan rutin setiap pagi bagi seluruh keluarga korban, baik yang memiliki keluhan maupun tidak, sebagai bagian dari upaya menjaga kondisi psikologis dan fisik mereka.

"Ini rutinitas kita setiap pagi kita lakukan medical chek up. Siapapun yang mempunyai keluhan maupun yang tidak," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.20 WIB di perairan Selat Bali.

Sesuai data manifes yang telah dirilis, total kapal tersebut mengangkut 65 orang yang terdiri 53 penumpang dan 12 kru kapal. Sementara jumlah kendaraan yang diangkut sebanyak 22 unit. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.