Polbangtan Malang Gerakkan Brigade Pangan di Dompu, Sasar 150 Hektare Lahan Pertanian
GH News July 07, 2025 06:04 PM

TIMESINDONESIA, DOMPU – Dalam upaya memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional, Kementerian Pertanian Republik Indonesia meluncurkan program strategis bertajuk Brigade Pangan (BP). Program ini dirancang untuk mengoptimalkan lahan pertanian melalui penerapan teknologi modern, pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pemberdayaan petani lokal, khususnya generasi muda.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa Brigade Pangan diharapkan menjadi penggerak utama transformasi pertanian nasional berbasis kolaborasi lintas sektor. “Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil, dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis serta menghasilkan pendapatan dan keuntungan,” ujar Amran.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dr. Idha Widi Arsanti, menyebutkan bahwa Brigade Pangan merupakan paket lengkap dalam mendorong optimalisasi lahan pertanian. “Dengan adanya BP, lahan pertanian bisa diolah secara modern, profesional, dan terampil,” jelasnya. Brigade Pangan juga menjadi media pelatihan dan penerapan teknologi pertanian secara langsung di tingkat tapak.

Sebagai bentuk implementasi program tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang bertindak sebagai Penanggung Jawab (PJ) Brigade Pangan wilayah Sumbawa, menggelar kegiatan koordinasi strategis di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (2/7/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan pembentukan BP di dua desa sentra pertanian, yakni Desa Riwo dan Desa Mumbu.

Polbangtan-Malang-B-8.jpg

Adapun total lahan yang akan digarap melalui program ini mencakup 70 hektare di Desa Riwo dan 80 hektare di Desa Mumbu, dengan pelaksanaan lapangan direncanakan dimulai pada pekan depan. Lokasi ini dipilih karena memiliki potensi pertanian yang strategis dan telah didukung oleh kelompok tani aktif di wilayah tersebut.

Kegiatan koordinasi turut dihadiri oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Polbangtan Malang, Hamyana; Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Kabupaten Dompu, Edy Khaidir; Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Woja; para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa setempat, serta perwakilan dari kelompok tani.

Dalam sambutannya, Hamyana menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan Brigade Pangan di lapangan. “Kompleksitas tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan memang sangat tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang terstruktur antara pemerintah, penyuluh, petani, dan lembaga pendidikan vokasi seperti Polbangtan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa Brigade Pangan bukan hanya program teknis, melainkan wadah untuk menyatukan seluruh kekuatan lokal dalam membangun produktivitas dan ketahanan pangan berbasis komunitas. “Brigade Pangan ini akan menjadi motor penggerak dalam menghimpun semua potensi dan mengelolanya secara optimal di lokasi masing-masing,” jelas Hamyana.

Dengan dilaksanakannya koordinasi awal ini, Polbangtan Malang bersama seluruh pemangku kepentingan daerah berharap pelaksanaan Brigade Pangan di Dompu dapat berjalan efektif dan menjadi contoh kolaborasi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat desa. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.