TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini penjelasan terkait puasa Ayyamul Bidh apakah bisa digabung dengan puasa sunnah hari Kamis atau tidak.
Puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan puasa yang termasuk dalam ibadah sunnah.
Ayyamul Bidh biasanya dilaksanakan pada saat terang bulan, selama tiga hari berturut-turut.
Pada Juli 2025, puasa sunnah Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 9 - 11 Juli 2025.
Puasa Ayyamul Bidh juga terkadang terjadi pada saat bersamaan dengan pelaksanaan puasa sunnah lainnya, misalnya puasa sunnah di hari Kamis.
Lalu, apakah boleh melaksanakan puasa Ayyamul Bidh bersamaan dengan puasa sunnah hari Kamis?
Dikutip dari Baznas.go.id puasa sunnah Ayyamul Bidh dan puasa sunnah hari Kamis boleh dilaksanakan secara bersamaan atau digabung.
Bagi yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala.
Namun, jika tidak melaksanakan keduanya atau salah satunya juga tidak akan mendapat dosa, karena hukum puasa Ayyamul Bidh dan puasa sunnah Kamis adalah sunnah.
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya:
"Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala".
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Keutamaan Melaksanakan Puasa Sunnah
Puasa sunnah memiliki berbagai keutamaan, di antaranya: