Pacu jalur belakangan viral di internet lewat aksi bocah cilik yang menari di ujung perahu. Bocah laki-laki tersebut seolah menolak gravitasi, dengan tetap berdiri kokoh di ujung perahu yang bergerak cepat. Perahu tersebut didayung satu tim sebanyak 45-60 orang pria dewasa dengan penuh tenaga.
Buat detikers yang ingin nonton aksi live penari di ujung perahu pacu jalur, agenda tahunan ini segera dilaksanakan kembali di Sungai Kuantan
Agenda pacu jalur di tahun 2025 akan dilaksanakan di jadwal berikut dikutip dari Instagram @pariwisata.riau
Terkait jam pelaksanaan, detikers harus menunggu info terupdate dari Pemerintah Provinsi Riau yang menyelenggarakan Pacu Jalur. Agenda bisa dilaksanakan lebih pagi pada pukul 06.00 bila berbenturan dengan waktu ibadah. Bisa juga dimulai lebih siang, jika diawali dengan technical meeting dan pencabutan undian peserta.
Pacu jalur adalah balap perahu tradisional jenis kano yang didayung satu tim bersama-sama. Pacu jalur merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi di tepian Sungai Kuantan.
Dikutip dari situs Dinas Komunikasi dan Informastika Kabupaten Kuantan Singingi, jalur atau perahu yang digunakan terbuat dari kayu bulat tanpa sambungan. Jenis yang digunakan adalah kayu kure, kunyuang, banio, tonam, dan meranti sugar. Kayu ini kuat dan dianggap punya nilai spiritual yang sangat penting bagi masyarakat Kuantan.
Peserta pacu jalur berasal dari berbagai desa di sepanjang Sungai Kuantan dengan perahu dan personel terbaiknya. Satu tim pacu jalur terdiri dari:
Penari di bagian depan perahu yang memberikan semangat bagi semua anggota tim.
Personel ini bertugas menimba air yang masuk ke dalam perahu.
Pengatur irama kayuhan dayung lewat goyangan badan yang seimbang, teratur, dan punya ritme teratur.
Para pendayung yang jumlahnya mencapai 40-60 orang.
Pengarah perahu atau kerap disebut juru mudi.
Berperan sebagai komandan atau pemberi aba-aba untuk mengayuh.
Perahu peserta Pacu Jalur kemudian adu cepat di lintasan sepanjang 800-1.000 meter di tepi Sungai Batang Kuantan.
Pacu Jalur yang sudah ada sejak tahun 1903 ini telah menjadi agenda tetap Pemerintah Provinsi Riau untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Riau, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi. Agenda ini juga menjadi ajang pesta rakyat dan reuni warga di perantauan bersama keluarganya yang masih tinggal di Riau.