BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Retribusi puluhan bangunan toko yang ada di Pasar Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dihapuskan.

Selain di Pasar Amunta,  proses penghapusan retribusi juga dilakukan terhadap bangunan di Pasar Alabio Kecamatan Sungai Pandan

Untuk di Pasar Amuntai dihapuskan karena pengguna tidak mampu membayar retribusi atau tidak difungsikan. Sedangkan untuk di pasar Alabio dihapuskan retribusinya karena bangunan yang sudah rusak. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) HSU Kamaruddin mengakui ada 71 toko di Pasar Alabio yang dihapuskan retribusinyakarena kondisinya sudah rusak.

“Bangunan tersebut hampir seluruhnya sudah tidak digunakan oleh pedagang, sebagian pedagang beralih ke lokasi baru atau di lapak baru yang sudah dibangunkan,” ujarnya. 

Terpisah, Indah salah satu warga Desa Sungai Pandan Tengah mengatakan meskipun saat ini sudah terdapat bangunan pasar baru dua lantai namun kejayaan Pasar Alabio beberapa tahun lalu sudah tidak terlihat lagi. 

“Dulu di pasar Alabio menjadi salah satu pusat penjualan sayuran dan segala jenis ikan, saat ini pedagangnya sudah berpindah ada juga yang menggunakan bahu jalan,” ujarnya. 

Bangunan lama berupa toko dengan rolling door tersebut mulai ditinggalkan pedagang sejak beberapa tahun lalu karena selalu tergenang air saat musim penghujan.

Banjir yang mengenai bangunan pasar sudah coba untuk ditangani dengan pembuatan penghalang air namun tampaknya tak membantu banyak hingga akhirnya toko banyak yang tutup. 

Pemerintah Daerah sudah membuatkan bangunan baru dua lantai, sayangnya bangunan lantai dua hingga kini masih belum secara maksimal difungsikan. 

Terpisah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) HSU Budia Hendra mengatakan untuk penghapusan retribusi dilakukan agar tidak ada penunggakan retribusi karena masih adanya target. 

“Perlu persetujuan kepala daerah juga untuk penghapusan tersebut,” ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)