TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan, keberhasilan reputasi perusahaan tidak semata-mata bertumpu pada strategi komunikasi canggih, melainkan pada niat tulus untuk menjadikan komunikasi sebagai penghubung antar-manusia.
“Komunikasi bukan sekadar alat, tetapi jembatan untuk membangun kepercayaan, memperkuat kemitraan, dan menjaga reputasi jangka panjang,” ujar Tony Wenas saat menerima penghargaan bergengsi Asean Lifetime Achievement Award dari Asean Public Relations Network (APRN) dalam ajang 5th Asean Public Relations Excellence Awards 2025 yang digelar di Renaissance Hotel, Kuala Lumpur belum lama ini.
Tony menyampaikan itu di hadapan ratusan praktisi komunikasi, akademisi, pemimpin industri, serta pejabat pemerintah dari seluruh Asia Tenggara.
“Di era yang serba cepat dan saling terhubung saat sekarang ini, integritas komunikasi menjadi pondasi reputasi. Kita semua punya peran memastikan kepercayaan tetap hidup,” katanya.
Selama memimpin PT Freeport Indonesia, Tony Wenas dinilai berhasil mencatat berbagai pencapaian strategis seperti lebih dari 40 persen tenaga kerja perusahaan berasal dari masyarakat asli Papua, langkah yang dipuji banyak pihak sebagai wujud nyata inklusi sosial dalam industri pertambangan.
Freeport juga terus mengembangkan program investasi sosial, mulai dari pendidikan, layanan kesehatan, hingga inovasi pengurangan emisi karbon.
Pandangan Tony tentang kepemimpinan menekankan lima nilai utama: Safety, Integrity, Commitment, Respect, dan Excellence.
"Nilai-nilai inilah yang menurut APRN menjadi fondasi reputasi kuat Freeport Indonesia di tengah tantangan kompleksitas bisnis global," katanya.
Penghargaan ASEAN Lifetime Achievement Award ini menjadi salah satu momen puncak rangkaian Asean Malaysian Chairmanship 2025, yang mengangkat tema Share Asean Future 2045: One Identity, One Vision, One Mission.
Dalam kerangka visi jangka panjang ASEAN menuju 2045, APRN menilai Tony Wenas sebagai figur yang konsisten menjadikan komunikasi strategis sebagai motor penggerak pembangunan kawasan.