TRIBUNNEWS.COM - Pemain abroad Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, masih absen dalam dua laga uji coba FCV Dender untuk persiapan musim kompetisi Jupiler Pro League (Liga 1 Belgia) 2025/26.
FCV Dender baru saja melakoni pertandingan melawan SK Lierse, Sabtu (5/7/2025) lalu.
Hasilnya, FCV Dender meraup kemenangan skor 1-5.
Ini menjadi kemenangan kedua FCV Dender dalam laga pramusim 2025/26.
Sebelumnya, klub kepemilikan pengusaha dan politikus Indonesia, Sihar Sitorus, memenangkan pertandingan menghadapi VC Leeuwkens Teralfene, Kamis (27/6/2025).
FCV Dender mengalahkan klub Liga amatir Belgia itu dengan skor telak, 13-0.
Namun, dalam keseluruhan uji coba yang dijalani FCV Dender, tidak disertai penampilan dari pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen.
Padahal, Ragnar dilaporkan telah bergabung ke dalam sesi latihan tim.
Pemain penyerang-sayap terlihat dalam postingan Instagram FCV Dender pada sesi latihan di gym, 21 Juni 2025 lalu.
Penampakan Ragnar Oratmangoen tentu menjadi kabar baik absen dari dunia sepak bola sejak Maret 2025 lalu.
Yap, Ragnar terkena sebuah infeksi yang memaksanya istirahat total dari tim maupun Timnas Indonesia.
Walhasil pemain 27 tahun hanya mengantongi 21 caps dari 39 kesempatan di seluruh kompetisi bersama FCV Dender musim lalu.
Sementara saat bersama Timnas Indonesia, Ragnar melewatkan panggilan pelatih Patrick Kluivert dalam agenda bulan Juni 2025.
Ragnar Oratmangoen absen di dua laga terakhir grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kini pada masa pramusim 2025/26, sudah terlihat kemajuan dari perkembangan Ragnar Oratmangoen.
Diharapkan, Ragnar dapat kembali merumput dalam agenda uji coba FCV Dender. Terlebih,
Timnas Indonesia membutuhkannya untuk kelanjutan ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober 2025.
FCV Dender sendiri dijadwalkan melanjutkan agenda pramusim melawan FC Groningen pada Rabu (9/7) dan Heracles Almelo pada Sabtu (12/7/2025).
Dua tim yang akan dihadapi oleh FCV Dender akan lebih tangguh, karena berasal dari Eredivisie atau Liga 1 Belanda.
(Bayu Panegak)
