Apa yang Terjadi Dalam 24 jam Pada Organ Tubuh Saat Manusia Meninggal Dunia
GH News July 08, 2025 08:57 PM
Jakarta -

Kematian bagi sebagian orang merupakan hal yang misterius. Dari sisi medis, rupanya proses meninggal tidak hanya soal jantung yang berhenti berdetak atau otak yang mati. Ada banyak fase kompleks yang terjadi ketika seseorang meninggal.

Proses ini bahkan terus berlanjut selama 24 jam setelah kematian. Apa saja hal yang terjadi pada tubuh manusia setelah meninggal?

Proses Kematian

Proses kematian bisa berbeda untuk setiap orang. Prosesnya bisa berjalan lambat, maupun cepat. Ketika seorang meninggal, organ tidak langsung berhenti bersamaan.

Misalnya, paru-paru berhenti terlebih dulu, sebelum jantung benar-benar berhenti. Pada beberapa orang, batang otak dapat berhenti berfungsi lebih dulu dibandingkan organ lainnya.

Dikutip dari Very Well Health, setidaknya ada 5 tanda yang menentukan apakah tindakan medis atau resusitasi masih diperlukan atau tidak, yaitu tidak ada tanda denyut nadi, tidak bernapas, tidak ada refleks, tidak ada reaksi pupil, dan tidak terdengar detak jantung.

Setelah tidak ada tanda dari 5 hal tersebut, selanjutnya inilah tahapan-tahapan yang terjadi pada tubuh ketika seseorang meninggal dunia:

1 Jam Setelah Kematian

Satu jam setelah kematian, semua otot tubuh menjadi lebih rileks, kelopak mata kehilangan tegangan, pupil membesar, rahang terbuka, dan sendi serta anggota tubuh menjadi lentur. Karena ketegangan otot menghilang, kulit mulai mengendur dan membuat sendi-sendi atau tulang yang menonjol lebih mencolok.

"Inilah sebabnya jenazah seperti buang air kecil, buang air besar, terkadang cairan keluar dari hidung, mata, atau telinga. Semua hal dalam tubuh yang menahan cairan menjadi rileks," kata perawat hospice di Amerika Serikat, Julie McFadden dikutip dari Metro.

Beberapa menit saat jantung berhenti berdetak, tubuh mulai pucat karena darah mengalir keluar dari pembuluh darah kecil di kulit. Kondisi yang disebut pallor mortis ini umumnya lebih nampak pada orang berkulit terang.

Selanjutnya, tubuh mulai mendingin dari suhu normalnya atau disebut algor mortis. Penurunan suhu tubuh ini sering digunakan dokter forensik untuk memperkirakan waktu kematian.

2-6 Jam Setelah Kematian

Karena jantung tidak memompa darah lagi, gravitas menarik darah ke bagian tubuh yang dekat dengan tanah. Penumpukan darah ini menyebabkan area bawah berwarna merah keunguan seperti memar.

"Jika Anda membiarkan seseorang berbaring cukup lama dan mulai membalikkannya, Anda biasanya akan melihat bagian belakang kaki dan seluruh sisi belakang tubuh akan terlihat ungu atau lebih gelap," jelas Julie

Pada periode ini, juga terjadi rigor mortis, yaitu kekakuan pada semua otot karena perubahan kimia dan sel-sel tubuh. Otot yang pertama kali mengalami kekakuan adalah kelopak mata, rahang, dan leher.

Beberapa jam selanjutnya, rigor mortis menyebar ke wajah, dada, perut, lengan, kaki, hingga akhirnya mencapai jari tangan dan kaki.

7-12 Jam Setelah Kematian

Tingkat kekakuan rigor mortis tertinggi biasanya terjadi sekitar 10-12 jam setelah kematian. Namun, hal ini dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti usia, kondisi fisik, jenis kelamin, dan suhu udara.

"Saya telah melihat orang menjadi sangat kaku dengan cepat setelah kematian, seperti beberapa menit setelahnya. Dan bagi orang lain, tubuh mereka membutuhkan waktu lebih lama, jadi itu bisa berbeda-beda," jelasnya.

Pada tahap ini, jasad sudah sulit untuk digerakkan. Lutut dan siku akan sedikit menekuk, jari tangan serta kaki terlihat bengkok atau terlihat tidak wajar.

Lebih dari 12 Jam Setelah Kematian

Setelah mencapai kekakuan maksimum, otot mulai melunak karena perubahan zat kimia lanjutan dalam sel dan pembusukan jaringan tubuh bagian dalam. Proses ini disebut secondary flaccidity yang berlangsung selama 1-3 hari.

Selama proses ini, kulit bisa menyusut sehingga menciptakan ilusi rambut dan kuku jenazah masih tumbuh, padahal tidak. Rigor mortis akhirnya menghilang secara bertahap.

"Ada bau, akan ada perubahan warna pada kulit dan tubuh. Pembusukan hitam terjadi antara 10-20 hari setelah kematian," tandasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.