APPI Sayangkan Penambahan Kuota Pemain Asing di Liga 1: Mayoritas Pemain Lokal Merasa Keberatan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) turut memberikan statementnya terkait regulasi penambahan pemain asing dari musim lalu maksimal delapan pemain kemudian ditambah maksimal menjadi 11 pemain di Liga 1 2025/2026.
APPI sangat memahami bahwa penambahan kuota pemain asing ini tentu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dari kompetisi liga dan APPI sangat mendukung tercapainya tujuan tersebut apalagi bila para pemain asing dapat mentransfer ilmu dan pengalaman mereka kepada pemain lokal kita.
Namun, menurut APPI perlu digarisbawahi juga bahwa regulasi ini secara langsung akan mengurangi jam terbang dari para talenta lokal sepakbola Indonesia.
“Kami sangat menyayangkan bahwa regulasi yang akan secara langsung berimbas terhadap kehidupan para pemain diambil tanpa adanya komunikasi dan diskusi terlebih dahulu dengan para pemain,” tulis pernyataan APPI dalam keterangan resminya, Selasa (8/8/2025).
“Dari survey yang kami lakukan, mayoritas pemain Liga 1 merasa keberatan dengan adanya regulasi tersebut karena secara langsung akan sangat mengurangi menit bermain mereka, dikarenakan saat ini hanya ada 1 kompetisi profesional yang bergulir,” lanjutnya
Apabila setiap klub Liga 1 memaksimalkan kuota 11 pemain asing, maka akan ada 198 pemain lokal yang akan kehilangan pekerjaan atau pindah ke Championship (sebelumnya Liga 2).
Yang berarti akan ada 198 pemain Championship yang akan kehilangan pekerjaannya atau beralih menjadi pemain amatir di Liga 3.
“Sebagai asosiasi yang menaungi pemain lokal dan juga asing, APPI tidak mempermasalahkan berapapun kuota pemain asing yang ada. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dengan jam terbang talenta lokal di Indonesia,” kata Andritany Ardhiyasa, Presiden APPI.
“Jika muara dari kompetisi yang lebih berkualitas adalah prestasi Tim Nasional, maka regulasi ini tentu sangat kontradiktif dengan pernyataan dari Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang pernah menyatakan bahwa ‘Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan’,” terangnya.
Lebih lanjut APPI menilai bahwa persaingan tentu sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan kualitas pemain, namun persaingan tersebut juga semestinya dibuat secara adil, yang dimulai dari fasilitas, infrastruktur dan ekosistem yang berkualitas, seperti negara-negara yang memang industri sepakbolanya telah berjalan dengan baik.