Bupati Probolinggo Semangati Anak Yatim: Jangan Takut Bermimpi dan Bercita-Cita
GH News July 08, 2025 11:03 PM

TIMESINDONESIA, KRAKSAAN – Bupati Probolinggo, Jatim, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris menyempatkan diri berdialog dengan ratusan anak yatim pada acara penyerahan santunan, di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (8/7/2025).

Dalam momen tersebut, Bupati Haris juga memberikan berbagai hadiah menarik bagi mereka yang berani maju ke depan menjawab pertanyaan.

Bupati Probolinggo, Gus Haris menegaskan pentingnya menjadikan momentum 10 Muharram sebagai pengingat kolektif akan tanggung jawab sosial terhadap anak-anak yatim.

"Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul bersama untuk agenda yang selalu kita istiqamahkan setiap 10 Muharram. Walaupun ini rutinitas tahunan, maknanya sangat dalam. Ini adalah bulan yang diistimewakan bagi anak-anak yatim," katanya.

Menurut Bupati Haris, bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang sangat dimuliakan Allah SWT. Selain mendorong umat Islam untuk berpuasa di bulan ini, Rasulullah juga menganjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, termasuk berbagi kepada anak yatim.

“Saya berpesan kepada anak-anakku, jangan pernah takut bermimpi dan bercita-cita. Semoga kalian tumbuh menjadi pribadi yang sholeh dan sukses. Pemerintah daerah bersama para ulama dan seluruh masyarakat akan terus mendoakan kebaikan untuk kalian semua,” terangnya.

Santunan Peralatan Sekolah Hingga Uang Saku

Pemberian santunan itu dilakukan oleh Baznas Kabupaten Probolinggo dalam momentum 10 Muharram. Secara keseluruhan, ada 1.600 yang disantuni.

Pemberian santunan tersebut diserahkan secara simbolis kepada 240 anak di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo.

Mereka berasal dari Korwil Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Kecamatan Kraksaan, Pajarakan, Krejengan dan Besuk. Sisanya 20 Korwil akan diserahkan di masing-masing kecamatan secara bertahap yang masing-masing korwil sebanyak 60 anak.

Gus-Haris-a.jpg

Penyerahan santunan ini dihadiri Bupati Probolinggo, perwakilan Forkopimda, Wakil Ketua II Bidang Pendistribuan Baznas Jawa Timur KH. Ahsanul Haq, Wakil Ketua MUI Kabupaten Probolinggo KH Abdul Wasik Hannan, Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzammil dan Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo.

Santunan yang diberikan berupa tas sekolah lengkap dengan perlengkapan alat tulis serta uang saku sebesar Rp 250 ribu per anak. Bantuan tersebut terdiri dari seragam dan alat tulis senilai Rp 150 ribu serta uang saku sebesar Rp 100 ribu. Total anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan ini bersama konsumsinya mencapai Rp 413.200.000.

Selain santunan kepada anak yatim, dalam kegiatan tersebut juga disalurkan beberapa program bantuan sosial lainnya. Di antaranya Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) untuk 18 mahasiswa dengan total anggaran Rp 27 juta.

Kantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk 7 unit rumah masing-masing sebesar Rp 20 juta dengan total Rp 140 juta serta program bantuan usaha berbasis masjid bagi 60 orang di 6 masjid dengan total Rp 60 juta.

Tak hanya itu, Baznas juga mendistribusikan bantuan rombong usaha kepada 10 pelaku UMKM dengan total nilai Rp 25 juta serta penyaluran gerobak usaha berbasis masjid sebanyak 6 unit senilai Rp 15 juta. Secara keseluruhan, dana yang disalurkan dalam acara ini mencapai Rp 725.200.000 yang terdiri dana zakat Rp 212.000.000 dan infaq sebesar Rp 513.200.000.

Lebih Besar Lagi

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H. Ahmad Muzammil mengatakan, santunan pada anak yatim digelar rutin setiap 10 Muharram. Ini merupakan bentuk komitmen Baznas untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka.

“Tahun ini kami memberikan santunan kepada 1.600 anak yatim. Namun, karena 10 Muharram jatuh pada hari Minggu, kami laksanakan acara ini di hari berikutnya. Meski begitu, maknanya tetap sama untuk menyebarkan kebahagiaan kepada anak-anak yatim,” ujarnya.

Muzammil menyatakan komitmennya untuk memperbesar program ini di tahun-tahun mendatang. Tahun depan, Baznas menargetkan penyaluran santunan yang lebih besar sesuai dengan harapan Bupati Probolinggo.

“Harapan kami, tahun depan santunan ini bisa lebih besar lagi. Semakin besar santunan yang disalurkan, semakin banyak pula anak yatim yang bisa merasakan manfaatnya. Semoga ke depan kegiatan seperti ini terus berkembang, tidak hanya dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas penyaluran,” tambahnya.

Sedangkan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Baznas Jatim, KH. Ahsanul Haq mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap anak yatim, tidak hanya di bulan Muharram tetapi juga di bulan Ramadan.

"Kabupaten Probolinggo akan menjadi salah satu prioritas dalam program santunan anak yatim Ramadhan tahun 2026 dengan target penyaluran untuk 1.000 anak yatim," ungkapnya.

Kiai Ahsanul Haq menambahkan Baznas Jatim juga mendorong agar Kabupaten Probolinggo mengajukan program-program produktif lainnya seperti ternak kambing, gerobak usaha hingga RTLH. "Semakin besar dana yang terkumpul, semakin banyak pula program yang bisa digulirkan,” katanya. (*) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.